
PRESMEDIA.ID, Bintan – Seorang bayi laki-laki asal Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur meninggal dunia akibat infeksi usus dan gizi buruk, Jumat (9/2/2024).
Atas kejadian ini, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Bintan Hafizha Ramadhani Putri mendatangi rumah kediaman almarhum dan bertemu dengan ibunya almarhum, Diana Puspita Sari (26) dan Ketua RT 003.
Dari informasi yang diterima dari Ibu korban dan ketua RT, ibu almarhum mengakui, belum pernah membawa anaknya itu ke posyandu, kendati memang sudah beberapa kali diajak Kader Posyandu ke rumah.
Ibu balita, Diana Puspita sendiri, adalah janda yang ditinggal mati suaminya dan memiliki empat anak.
Anak pertama berusia 7 tahun, anak kedua berusia 3 tahun 4 bulan, anak ketiga 2 tahun 5 bulan dan anak terakhir yaitu almarhum berusia 6 bulan.
Setelah satu tahun menjanda akibat suami meninggal, Dian Puspita tinggal di rumah kakak kandungnya yang juga seorang janda dengan tiga orang anak.
“Dari informasi Ketua RT kata Hafizha, orang tua almarhum termasuk pendiam dan kurang bersosial. Dan seluruh anak Diana juga belum pernah dibawa ke posyandu termasuk almarhum,” kata Hafizah.
Putra bungsu Dian almarhum Muhammad Vikal Alam, merupakan bayi 6 bulan yang diduga mengalami infeksi usus sehingga kondisi daya tahan tubuhnya yang menurun drastis yang diperkirakan akibat kurang asupan gizi yang cukup. Korban meninggal dunia dua hari lalu tepatnya Rabu (8/2/2024).
Atas kejadian ini, Hafizah meminta seluruh kader Posyandu di Bintan, lebih proaktif membantu dan mengajak orang tua anak kurang gizi di lingkungannya, membawa anaknya ke Posyandu.
“Saya minta ke semua kader posyandu dan PKK agar lebih proaktif menelusuri anak-anak yang ada di lingkungan. Kalau agak susah berkomunikasi dikarenakan (maaf) latar belakang pendidikan orang tua-nya. Kita yang harus pandai-pandai membujuk bagaimanapun caranya,” kata Hafizha.
Kepada ibu korban, Hafizha juga berupaya melakukan pendekatan dan memberi dukungan dan semangat sehingga tidak larut dalam kesedihan serta mulai bersosial dengan masyarakat.
Dirinya juga akan memastikan tindak lanjut terhadap ketiga anaknya Dian, yang dikhawatirkan membutuhkan asupan gizi yang cukup.
Atas hal itu, Hafizah meminta, tenaga medis di kecamatan dan kelurahan Gunung Lengkuas, agar melakukan pemeriksaan secara menyeluruh kepada tiga anak Dian.
“Saya sungguh terkejut dengan kabar ini. Sekarang ketiga anak Diana semua sudah diperiksa. Alhamdulillah tiga-tiganya sehat walaupun yang paling kecil tadi sedang sakit demam, dan hal ini biasa bagi anak-anak,” sebutnya.
Hafizha Kembali Menegaskan
Kepada seluruh Kader Posyandu, Kader PKK Kelurahan Gunung Lengkuas, dan tenaga medis Puskesmas Sei Lekop juga diminta untuk terus memantau perkembangan ketiga anaknya Diana selama beberapa pekan ke depan.
“Kita minta agar anak-anak ibu Dian dipastikan kesehatan nya, demikian jug dengan pola asuh dan maknanya sehingga tidak kekurangan asupan gizi ,” katanya.
Hafizah juga menyebut, akan mengupayakan Bantuan sosial melalui Baznas dan beberapa program lainnya agar Diana beserta kakaknya bisa mendapatkan peluang usaha untuk membantu perekonomian keluarga.
Kepada Dinas Sosial (Dinsos) Bintan istri bupati ini juga meminta agar dapat memastikan Diana beserta kakak dan seluruh anak-anaknya terdaftar di BPJS Kesehatan kemudian didaftarkan menjadi penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Dalam kesempatan itu, Hafizha jug memberikan bantuan sembako serta makanan tambahan nutrisi pelengkap bagi anak.
Penulis: Hasura
Editor : Redaksi