PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Warga Kampung Sei Nyirih, Kelurahan Kampung Bugis mengaku tak sabar agar ruas jalan kampungnya segera diperbaki. Pasalnya, jalan sepanjang 150 meter itu kondisinya rusak parah, setelah belasan tahun tak pernah tersentuh pembangunan.
Hal itu terungkap saat salah seorang anggota DPRD Kota Tanjungpinang Dapil I Tanjungpinang Barat dan Tanjungpinang Kota Respriadi melakukan reses di kampung tersebut selama dua hari berturut-turut yakni pada Jumat dan Sabtu (18-19/12/2020).
‘’Jika tidak ada aral melintang, Insya Allah pada tahun 2021 ini ruas jalan yang didambakan warga itu akan segera kita perbaiki, karena anggarannya sudah kami perjuangkan untuk jalan itu (Jalan Sei Nyirih, red),’’ kata Respriadi kepada PRESMEDIA.ID sesaat usai melakukan reses.
Dikatakan, Kampung Sei Nyirih merupakan kawasan terpencil di Kota Tanjungpinang. Akses jalan darat maupun laut ke pusat kota dinilai relatif sulit. Ditambah lagi infrastruktur dasar kawasan tersebut masih tertinggal di banding kawasan lainnya di Kota Gurindam ini.
“Untuk itu sudah beberapa kali survey langsung ke lokasi itu. Ternyata akses jalan menuju kampung juga sebagian masih tanah merah. Sebagian lagi sudah rusak parah,”kata anggota DPRD Kota Tanjungpinang, asal Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Tanjungpinang ini.
Dikatakan, secara administratif, kampung Sei Nyirih ini masuk dalam wilayah Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota. Namun secara geografis keberadaan kampung tersebut justru lebih dekat dengan kawasan Kecamatan Tembeling Kabupaten Bintan.
Menurutnya, warga yang hendak berurusan ke pusat kota harus menempuh jalur darat melalui Tembeling Kabupaten Bintan, menuju ke arah Tanjungpinang. Sementara jika menempuh laut dengan modal transportasi Pompong juga harus memutar menuju Kampung Bugis dan biayanya juga lebih mahal.
“Untuk akses jalan kampung saya akan perjuangkan untuk disemenisasi. Supaya pembangunannya dianggarkan dalam APBD murni tahun 2021 ini,’’ kata mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Tanjungpinang ini.
Lebih jauh Respriadi menjelaskan, reses akhir tahun 2020 di Sei Nyirih ini dilakukan selama dua hari. Pertama yakni hari Jumat, Respriadi yang kebetulan kesehariannya sebagai ustadz atau guru ngaji ini menyempatkan diri untuk sholat Jumat bersama warga dan dirinya didapuk sebagai khatib solat Jumat. Pada hari berikutnya Sabtu ia bersama warga melakukan pertemuan kembali bersempena menampung aspirasi warga lainnya.
‘’Dari sini terungkap, warga juga menghendaki agar teras masjidnya diperbaiki. Karena masjid satu-satunya itu memang belum ada terasnya. Ini juga jadi catatan bagi saya, mudah-mudahan ke depan teras masjid itu bisa dibangun juga,’’ harapnya.
Dalam pada itu, Ketua rukun tetangga (RT) Sei Nyirih, Suroso menyambut baik agenda reses anggota DPRD di kampungnya tersebut. Apalagi setelah mendengar keterangan langsung dari dewan bahwa akses jalan di kampungnya bakal dibenahi.
“Kami sudah belasan tahun tidak tersentuh pembangunan. Dulu ada pembangunan paving blok, itupun dari Kabupaten Bintan. Jadi saya mewakili warga kampung sangat berharap sekaligus berterimakasih kepada Bapak Respriadi,’’demikian Suroso.
Penulis : Redaksi/Ogawa
Komentar