PRESMEDIA.ID, Bintan – Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah rumah di Bintan terendam banjir dan longsor Kamis (4/1/2024).
Di kecamatan Bintan Timur Banjir parah terjadi di Kampung Pisang dan Kampung Sungai Datuk, Kelurahan Kijang Kota. Belasan rumah di kawasan ini terendam banjir setinggi 50-70 centimeter.
Akibat banjir ini, barang-barang milik warga rusak, hingga mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Selain banjir, hujan lebat juga mengakibatkan dua rumah di Kelurahan Gunung Lengkuas ambruk akibat longsor. Rumah yang ambruk berada di Kampung Asyura Gang Mawar RT 1/RW 03, Km 20 dan rumah di Kampung Teratai RT 03/RW 01 Km 17.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, Agus Ariyadi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan monitoring dan peninjauan korban musibah banjir dan tanah longsor di Bintan.
Tim BPBD kata Agus Aryadi, juga menurunkan Tim Darurat Logistik dan Tim Jitupasna ke lokasi banjir dan rumah ambruk akibat tanah longsor.
Ia mengatakan, Tim Darurat Logistik ini, untuk melakukan survei dan memberikan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya.
Selanjutnya, Tim Jitupasna melakukan penghitungan kerugian yang dialami korban bencana, guna melakukan perhitungan nilai kerugian sebagai dasar melakukan perbaikan.
“Hari ini tim seluruhnya kami turunkan ke lokasi banjir dan rumah ambruk. Untuk bantuan logistik akan segera diserahkan hari ini juga,” jenisnya Kamis (4/1/2024).
Agus juga mengatakan, dari laporan tim yang melakukan peninjauan lokasi banjir dan tanah longsor, banjir di Kijang kota terjadi di kampung Pisang dan Sei Datuk Kelurahan Kijang Kota.
“Di lokasi ini, belasan rumah yang ditempati 30 KK terendam banjir,” ujar Adi sapaan pria ini.
Setelah melakukan tinjauan banjir. BPBD juga mendapatkan laporan mengenai rumah warga yang ambruk akibat longsor. Dari Laporan tim, lokasi kejadian berada di Kampung Asyura Gang Mawar RT 1/RW 03, Km 20. Rumah yang ambruk itu adalah milik Jamaludin.
“Rumah yang ambruk di Gang Mawar ini hanya di bagian dinding dapurnya saja,” jelasnya.
Setelah kembali, pegawai BPBD Bintan ini kembali mendapatkan laporan rumah ambruk di Km 17 Kampung Teratai RT 03/RW 01. Rumah yang ambruk di kampung ini adalah milik Pak Slamet.
“Kalau yang di Teratai itu bagian kamar mandi dan dapur yang ambruk dan terbawa arus,” katanya.
Penulis: Hasura
Editor : Redaksi
