
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah menyatakan akan terus berkomitmen dalam pemberantasan judi online. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut telah menurunkan (Take down) sebanyak 1.904.246 konten judi online sepanjang 2022-2024.
Hal itu dikatakan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, usai menggelar rapat internal dengan Presiden dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/05/2024) membahas soal pemberantasan judi daring atau online di Tanah Air sebagaimana dikutip dari setkab.go.id.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kata Budi Arie, langsung memimpin rapat internal (rapin) mengenai lanjutan pembahasan pemberantasan judi online di Istana.
“Dalam rapat tersebut, pemerintah berkomitmen dalam pemberantasan judi onlin,” ujar Menkominfo dalam keterangannya kepada awak media.
Budi Arie juga mengatakan, sepanjang 17 Juli 2002 sampai 21 Mei 2024 Kementerian Kominfo telah men-take down (Menurunkan) 1.904.246 konten judi online di Indonesia.
Selain itu, juga dilakukan pemblokiran rekening dan e-wallet terafiliasi judi online sebanyak 5.364 rekening melalui pengajuan ke OJK dan 555 e-wallet diajukan untuk di blokir ke Bank Indonesia.
Ia mengungkapkan, bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai platform terkait perubahan keyword situs judi online.
Budi menyebutkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menemukan keyword situs judi online baru di sejumlah platform.
“Di Google ada 20.251 keyword, di Meta ada 2.637 keyword baru, yang itu terus kita kejar supaya pemberantasan judi online di tingkat hulu ini bisa kita selesaikan,†ungkapnya.
Konten Judi Online Masuk Situs Pendidikan dan Pemerintahan
Selain itu, Kementerian Kominfo disebut, juga menemukan upaya penyisipan konten-konten judi online ke dalam situs-situs resmi, termasuk diantaranya situs lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah.
“Kami juga telah memberikan teguran pada sejumlah platform media sosial seperti TikTok, Google, dan Meta terkait temuan adanya pemuatan konten-konten judi online di platform tersebut, serta melakukan langkah tegas dengan melakukan penutupan akses,” katanya.
Sepanjang hampir satu bulan lebih sejak rapat terakhir soal judi online 19 April sampai 21 Mei 2024, kami sudah men-take down 290.850 konten, jadi sebulan hampir 300.000, sehari 10.000 konten judi online.
“Termasuk juga pemblokiran rekening e-wallet sepanjang satu bulan terakhir ini ada 300,†tegasnya.
Menurutnya, pemberantasan judi online harus dilakukan secara sistematis dan komprehensif. Untuk itu, Presiden Jokowi dalam rapat telah memerintahkan pembentukan Satgas Judi Online.
“Sesuai arahan Pak Presiden akan dibentuk Satgas Judi Online, di mana ketuanya adalah Pak Menko Polhukam, Ketua Bidang Pencegahannya Menkominfo, dan Ketua Penindakannya adalah Pak Kapolri,†pungkas Budi.
Ia menegaskan bahwa Satgas Judi Online tersebut akan bekerja melakukan upaya-upaya konkret dan memberikan dampak nyata bagi pemberantasan judi online di tanah air.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi