PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang-Memasuki angin musim utara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang mengingatkan, agar warga nelayan dan transportasi laut di Kepri, waspada terhadap angin kencang dan gelombang tinggi di perairan di Kepri.
Hal itu disebabkan musim angin utara yang memicu peningkatan ketinggian gelombang di sejumlah perairan di Kepri.
Yang cukup signifikan di wilayah Laut Cina Selatan yakni daerah Natuna dan Anambas. Sudah mencapai 5 meter, kondisi ini diprediksi akan bertahan hingga pertengahan Januari,”kata Diana prakirawan BMKG Tanjungpinang, Rabu,(4/12/2019).
Sementara untuk wilayah perairan di sekitar Pulau Bintan, Batam, Lingga dan Karimun dia sebut masih dalam taraf aman, yakni berkisar antara 0,5 hingga 1,5 meter.
Mengingat kondisi gelombang yang cukup tinggi ini, BMKG mengimbau bagi masyarakat nelayan atau pengguna jasa transportasi laut agar berhati-hati.
Selain mewaspadai ketinggian gelombang, BMKG juga memperkirakan, kondisi intensitas hujan lebat bersifat lokal yang melanda kota Tanjungpinang akan berlangsung hingga pertengahan Januari 2020 mendatang.
“Kondisi ini diperkirakannakan bertahan sampai pertengahan Januari kedepan,”ujar Diana, Prakirawan BMKG Tanjungpinang,Rabu (4/12/2019).
Kendati demikian, lanjut Diana, curah hujan yang menyelimuti Pulau Bintan ini masih bersifat lokal. Bukan menyeluruh.
“Intensitas-nya pun mulai ringan hingga sedang saja,”tukasnya.
Diana menjelaskan, wilayah Provinsi Kepri sebenarnya bukan daerah yang memiliki dominan musim hujan atau kemarau. Hal itu dilihat dari hampir sepanjang tahun, Kepri dilalui kedua musim tersebut tanpa adanya perubahan yang dominan.
Nah, kondisi hujan saat saat ini, lanjutnya, merupakan dampak dari wilayah Pulau Jawa yang sudah masuk musim hujan. “Sehingga, Kepri terkena imbas dari musim hujan di daerah Jawa,”ujarnya.
Penulis:Ismail
Komentar