PRESMEDIA.ID,Bintan- Ratusan buruh pekerja PT.Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Galang Batang Bintan menggelar aksi demo menuntut management, agar memeriksa sejumlah TKA Warga Negara Tiongkok yang diduga sakit dan memiliki gejala Covid-19 namun menolak diperiksa.
Aksi demo ratusan karyawan yang meminta management PT.BAI tidak hanya mengkarantina pekerja lokal, atas dugaan gejala covid-19, Tetapi, juga mengevakuasi dan memeriksakan TKA asing Tiongkok yang ada diperusahaan itu, tersebar melalui video viral Dilini masa Facebook dan WA di Bintan dan Tanjungpinang,Sabtu,(14/3/2020).
Dari video yang viral di face book, karyawan yang mengambil video mengatakan, Karyawan PT.BAI itu, demo setelah sebelumnya, pihak management melalui video yang tersebar mengakui ada karyawan yang sakit dan harus di karantina.
“Karyawan PT.BAI demo gays, karena ada warga terduga virus Corona dikarantina, dan TKA Tiongkok tidak mau diperiksa gays,”ujarnya.
Lebih lanjut, karyawan yang demo itu, juga meminta pihak management, mengevakuasi WN Tiongkok yang diduga pembawa virus ke perusahaan itu dan segera mengkarantinanya untuk menghindari penyebaran dan tertularnya karyawan lain di perusahaan itu.
“Kami meminta pihak managemen PT.BAI tanggung jawab, dan segera mengevakuasi WN.Tiongkok ini, karena kami tidak mau tertular gara-gara WN.Cina yang bekerja disini,”ujar karyawan lainya.
Kepala dinas kesehatan provinsi Kepri Tjejep Yudiana yang dikonfirmasi dengan informasi TKA.Tiongkok yang terduga virus Corona di PT.BAI ini, mengaku belum memperoleh informasi dari dinas kesehatan Bintan.
Kami sedang melakukan pengecekan, karena saya juga belum dapat informasi dari Kepala dinas kesehatan Bintan,”ujarnya.
Sementara kepala dinas kesehatan Bintan, Gamma S, mengaku masih melakukan penelusuran atas dugaan adanya WN.Tiongkok terduga pandemik Covid-19 itu.
“Petugas medis dan tim gabungan dari kepolisian lagi dilapangan melakukan pengecekkan. Jika tim selesai akan diinformasikan lagi,”ujar Gama.
Dinkes Bintan meminta seluruh pihak perusahaan di KEK Galang Batang tidak menutupi adanya permasalahan apapun. Termasuk yang berkaitan dengan Covid-19.
Penulis:Redaksi
Komentar