Data Kasus DBD di Bintan Berbeda, Dinkes Sebut Meningkat RSUD Bilang Turun

RSUD Bintan Sebut kasus DBD 2023 di Bintan Turun Sementara dinas Kesehahatan mengatakan Meningkat
RSUD Bintan Sebut kasus DBD 2023 di Bintan Turun Sementara dinas Kesehahatan mengatakan Meningkat

PRESMEDIA.ID, Bintan – Data kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten Bintan 2023, bebeda-beda. Jika sebelumnya dinas kesehatan Bintan mengatakan terjadi peningkatan kasus DBD 2023.

RSUD Bintan malah mengklaim, kasus DBD di 2023 di Bintan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 lalu, dengan percentase mencapai 83 persen.

Dirut RSUD Bintan, dr.Bambang Utoyo, mengatakan dibandingkan tahun lalu, kasus DBD mengalami penurunan di tahun ini. Hal itu berdasarkan pasien yang ditangani di rumah sakit Umum Kabupaten Bintan.

“Pasien kasus DBD yang kita tangani dari Januari-November 2023 hanya 10 kasus. Sementara tahun lalu 64 kasus. Jadi ada penurun ,” ujar dr Bambang, Rabu (15/11/2023).

Adapun 10 kasus DBD yang ditangani RSUD Bintan lanjutnya, pada Januari satu kasus dan Februari dua kasus. Lalu Maret dan April tidak ada kasus.

Selanjutnya pada Mei satu kasus, Juni satu kasus, dan Juli satu kasus. Pada Agustus tidak ditemukan kasus sementara September naik dua kasus dan Oktober juga dua kasus.

“Ke 10 pasien kasus DBD ini rata-rata dari kalangan anak-anak. Alhamdulillah, saat ini mereka  sudah sembuh semua,” katanya.

Disinggung data Dinkes Bintan dengan data RSUD Bintan terkait kasus DBD terjadi perbedaan. dr Bambang mengakui adanya perbedaan.

Ia mengatakan, data Dinkes Bintan itu dihitung secara global kasus yang terjadi di daerah, sementara data RSUD Bintan berdasarkan pasien yang ditangani.

“Kalau Dinkes Bintan menyatakan 12 kasus di Bintan Timur kalau kita 10 kasus. Mungkin 2 kasus lagi tidak ditangani di RSUD melainkan dirujuk ke RSUP Kepri di Kota Tanjungpinang,” jelasnya.

Mantan Kabid Yankes Rujukan Dinkes Bintan mengatakan, kasus DBD dari November-Desember tidak terjadi penambahan. hal itu disebab masyarakat telah menerapkan gaya hidup sehat.

“Jaga kebersihan lingkungan apalagi sekarang musim hujan. Lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Bintan mengatakan, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bintan kembali mengalami peningkatan. Bahkan sepanjang Oktober 2023 sebanyak 23 anak-anak di Bintan dirawat di RS karena menderita DBD.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaini, membenarkan peningkatan kasus DBD di Bintan ini. Namun menurutnya, DBD saat ini menyerang beberapa wilayah endemik di Bintan saja, dan tidak seluruhnya.

Peningkatan kasus DBD itu kata Gamma, dimulai pada Januari dengan dua kasus, kemudian Februari dua kasus, Maret satu kasus, April dua kasus, Mei satu kasus, Juni empat kasus, Juli empat kasus dan Agustus empat kasus dan pada bulan September bertambah menjadi lima kasus dan Oktober empat kasus.

“Jadi setiap bulannya ada kasus DBD. Dimulai dari Januari-Oktober 2023 kalau November datanya belum masuk,” ujar Gama, Selasa (14/11/2023).

Sementara wilayah endemik yang diserang DBD yaitu Tambelan dua kasus, Desa Numbing empat kasus, Kelurahan Kawal tiga kasus, Kelurahan Kijang Kota sembilan kasus, Kelurahan Sei Lekop tiga kasus, Kelurahan Tanjung Uban empat kasus, Desa Sri Bintan dua kasus, dan Toapaya dua kasus.

“Kasus DBD paling banyak menyerang Kelurahan Kijang Kota. Karena wilayahnya padat penduduk,” jelasnya.

Penulis : Hasura
Editor   : Redaksi