Dewi Minta Tenaga Pendidik PAUD-TK Kedepankan Kualitas Pendidikan Iman dan Taqwa ke Anak Didik

Kegiatan Peningkatan Iman dan Taqwa bagi Para Tenaga Pendidik Paud di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022 di Aula Wan Seri Beni Dompak Kamis 3 11 2022
Kegiatan Peningkatan Iman dan Taqwa bagi Para Tenaga Pendidik Paud di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022 di Aula Wan Seri Beni Dompak Kamis 3 11 2022

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Penasehat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Kepri Hj.Dewi Kumalasari Ansar, mengatakan Tenaga Pendidik anak TK dan PAUD di Kepri, harus mengedepankan iman dan taqwa dalam mendidik dan mengajar anak.

Hal itu dikatakan Dewi, dalam kegiatan Peningkatan Iman dan Taqwa bagi Para Tenaga Pendidik Paud di Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022 yang diikuti oleh 130 peserta dari Organisasi Pendidikan Paud/TK se-Kepri di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kamis (3/11/2022).

Pada kegiatan ini GOPTKI Kepri mengundang 2 Narasumber dari ESQ Leadership Center yaitu Andri Fallash dari Area Regional Manager South Sumatra dan Muzamir dari Area Regional Manager Kepulauan Riau.

Andri Fallash akan membawakan materi “Membangun Mental Tangguh Dalam Bekerja” dan Muzamir akan membawakan materi “Menemukan Makna Spiritual Dalam Bekerja”.

Dewi Ansar yang juga Bunda Paud Provinsi Kepri menyatakan, kegiatan yang diadakan oleh GOPTKI Kepri itu bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan tentang Iman dan Taqwa mengenai perkembangan Paud/TK bagi kalangan pendidik.

“Dari pelaksanaan kegiatan ini kita harapkan menjadi tambahan pengetahuan dan wawasan bagi tenaga pendidik di Paud/TK. Sehingga mampu memberikan pendidikan bagi anak didiknya sesuai dengan usia dan perkembangan anak usia dini,” imbuhnya.

Dewi mengatakan anak merupakan individu yang unik, karena masing–masing mempunyai gaya belajar yang berbeda, ada anak yang lebih mudah belajarnya dengan mendengarkan, ada yang mempunyai minat yang berbeda–beda terhadap alat atau bahan yang dipelajari dan ada juga yang mempunyai temperamen yang berbeda–beda.

“Maka dari itu saya berpesan kepada guru Paud/TK se-Kepri guru harus bisa bertindak sebagai fasilitator, menentukan segala sesuatu yang akan diajar kepada anak didik, dan guru juga harus memahami dan tidak memaksakan anak didiknya apa lagi memukuli anak didiknya,” ujarnya.

Dewi juga berharap para peserta bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik dan mampu mengembangkan metode mengajar sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan Paud/TK di sekolahnya masing-masing.

“Ini sangat penting, mengingat tanggung jawab pendidikan tidak hanya semata-mata menjadi beban Pemerintah, Namun juga merupakan tanggung jawab kita semua sebagai mitra pemerintah,” tutupnya.

Penulis:Presmedia
Editor  :Redaksi