
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Kapal ikan KM Sunly 10 milik seorang pengusaha ikan asal Kijang diamankan Bea dan Cukai (BC) Kepulauan Riau (Kepri), karena diduga manipulasi manifest ekspor ikan dan melakukan transaksi manual dengan membawa uang ratusan juta rupiah dari Singapura ke Indonesia.
Penangkapan kapal ikan nelayan ini, dilakukan kapal patroli BC 20005 di perairan Terkulai Lobam, Kabupaten Bintan, pada Selasa pagi (10/9/2024), setelah kapal tersebut tiba dari Singapura.
KM Sunly 10 yang merupakan kapal pengusaha ekspor ikan asal Kijang ke Singapura itu, dihentikan petugas saat membawa sejumlah besar boks fiber yang mencurigakan.
Boks-boks tersebut adalah wadah penyimpanan ikan yang diekspor, yang diduga manifest (Tonase dan jumlah) barang-nya yang diekspor tidak sesuai dengan manifest barang yang dilaporkan ke Bea dan Cukai.
Atas praktik ini, pihak Bea dan Cukai menduga, kapal ini membawa uang dalam jumlah besar hasil penjualan ikan yang diekspor, Namun melaporkan penjualan ikan nya sedikit untuk menghindari pajak.
“Kapal ini adalah kapal pembawa ikan, dan ditemukan membawa Ratusan juta Uang dari Singapura,” ujar Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC Tanjungpinang, Faisal Rusydi.
Ia juga menambahkan bahwa penangkapan kapal ini merupakan hasil dari Operasi Sriwijaya yang dilaksanakan oleh BC Kepri.
Setelah diamankan, KM Sunly 10 langsung digiring oleh kapal patroli BC 20005 ke Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Namun, informasi lebih rinci mengenai identitas pemilik kapal dan asal serta tujuan uang tersebut belum dapat diungkap karena kasus ini dikatakan Faisal Rusydi masih dalam tahap penyelidikan.
Kasus ini masih dalam proses penyidikan Bea Cukai Kepri. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi BC Karimun,” tambah Faisal.
Anehnya, saat jurnalis mencoba mengambil foto dan video KM Sunly 10 yang sedang bersandar di Pelabuhan Bea dan Cukai SBP Tanjungpinang, tiba-tiba kapal tersebut dilepas dan dibicarakan Bea dan Cukai meninggalkan pelabuhan.