Dilarang Masuk, 16 Atlet Dari 4 Negara Gagal Ikut Tour de Bintan

Rapat koordinasi Persiapan Pelaksanaan Tour de Bintan 2020 di Kabupaten Bintan
Rapat koordinasi Persiapan Pelaksanaan Tour de Bintan 2020 di Kabupaten Bintan.

PRESMEDIA.ID,Bintan- Tersandung Larangan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), sebanyak 16 orang atlet balap sepeda dari 4 Negara, gagal mengikuti Iven Tour de Bintan yang akan dilaksanakan pada 27-29 Maret 2020 mendatang.

Kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bintan Wan Rudi mengatakan, dari data yang diperoleh, hingga saat ini ada sekitar 854 atlet balap sepeda yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Toure de Bintan (TdB) 2020 itu.

“Namun 16 diantaranya gagal bertanding sebab mereka dilarang masuk ke Indonesia,”ujar Wan Rudi Iskandar di Bintan Jumat,(13/3/2020).

Pelarangan ke 16 atlet Balam Sepeda dari 4 negara itu, sesuai dengan surat edaran Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI yang melarang warga negara asing dari empat negara terdampak corona Virus masuk ke Indonesia. Larangan itu, resmi diberlakukan sejak 8 Maret 2020 ini.

“Awalnya Cina dilarang masuk ke Indonesia yaitu 5 Februari lalu. Namun 8 Maret kemarin ada penambahan 3 negara lagi yang dilarang masuk yaitu Italia, Korea Selatan dan Iran,” ujar Wan Rudi.

Dengan adanya larangan tersebut, maka 16 atlit yang sudah mendaftar terancam gagal bertanding di TdB 2020. Sebab mereka berasal dari Cina yang merupakan negara pertama mewabahi Virus Corona.

Larangan ini tidak hanya diberlakukan bagi atlit dalam iven ini saja, tetapi juga pada seluruh warga negara asing dari empat negara tersebut.

“Dan kita juga mengikuti edaran Kemenlu itu. Jadi atlit dari Italia, Iran, Korea dan Cina pasti kena rejek dan tidak boleh masuk ke negara kita,”jelasnya.

Meskipun ada larangan itu, Wan Rudi mengaku yakin, jumlah peserta TdB 2020 ini masih akan bertambah dibandingkan beberapa hari lalu. Sebab pendaftaran iven balap sepeda tersebut masih dibuka sampai beberapa hari sebelum pelaksanaan.

“Untuk jumlahnya sekarang kami belum dapat konfirmasi dari Meta Sport selaku (EO). Tapi pasti bertambah karena pendaftarannya juga dilakukan secara online ke website resmi MetaSport,”katanya.

Penulis:Hasura