
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Ansar Ahmad, mengatakan pemerintah provinsi Kepri akan terus mendorong pertumbuhan UMKM dan penanaman investasi di kawasan perdagangan bebas di Batam, Bintan dan Karimun seperti KEK Galang Batang, dalam mengembalikan geliat ekonomi Kepri dari Pandemi Covid-19.
Pemerintah lanjut Ansar, akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi di tiga
Kawasan ekonomi khusus dan perdagangan bebas  yang dimiliki Provinsi Kepri itu dalam menumbuhkan perekonomian pasca pandemi.
“Pemerintah juga menjamin kemudahan berinvestasi kepada para investor yang ingin menanamkan modal di daerah dalam bentuk fiskal serta birokrasi perizinan,” ujar Ansar ketika menjadi narasumber dalam Voice of Indonesia RRI, Jumat (20/8/2021).
Selain sektor Investasi, Pemerintah juga akan terus menggiatkan Usaha Menengah Kecial Mikro (UMKM) dalam mengerakan ekonomi melalui Kerja sama Pemerintah Provinsi Kepri dengan Bank Riau Kepri dalam meluncurkan bantuan pinjaman modal tanpa bunga kepada pelaku UMKM di Kepri.
Melalui pinjaman tanpa bunga Modal UMKM ini, UMKM peminjam hanya perlu menyicil pinjaman pokok yang mereka ajukan, sementara bunga bank akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
Pinjaman yang diberikan maksimal dua puluh juta, target kita diberikan ke 1.500 UMKM untuk tahun ini,” jelas Gubernur Ansar.
Untuk mewujudkan penanggungan bunga Pinjaman Modal UMKM di Kepri itu, Saat ini Ansar Ahmad mewakili pemerintah Provinsi Kepri, juga langsung melakukan penandatanganan Kesepakatan Perjanjian dengan Bank Riau Kepri di Pekan Baru.
Gubernur Ansar juga mengingatkan bahwa hal yang terpenting dalam usaha menumbuhkan perekonomian di masa pandemi seperti ini adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan percepatan vaksinasi.
Ketiga hal tersebut apabila dilakukan secara beriringan dan penuh kehati-hatian akan mampu mengeluarkan Kepri dari jurang resesi ekonomi Kepri.
Ansar juga mengakui, mulai dari awal pandemi Covid-19 dari tahun 2020 yang lalu, perekenonomian di Kepri telah jatuh terkontraksi sebesar -7,55 persen di triwulan kedua tahun 2020, sementara di triwulan ketiga tahun 2020 masih terkontraksi  sebesar -5,81 persen.
“Saat ini yang menggembirakan di triwulan kedua tahun 2021 ekonomi kita tumbuh positif di angka 6,90 persen ,” ujarnya.
Pertumbuhan sebesar 6,90 persen tersebut diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp67,76 triliun l dan atas dasar harga konstan mencapai Rp44,57 triliun.
Penulis:Redaksi
Editor :Redaksi