Dosen Salah Satu Kampus Ditemukan Meninggal Dunia di Tanjungpinang

Tim Identifikasi Sat Reskrim Polresta Tanjungpinang saat melakukan evakuasi. (Foto: Polsek Tanjungpinang Barat)
Tim Identifikasi Sat Reskrim Polresta Tanjungpinang saat melakukan evakuasi. (Foto: Polsek Tanjungpinang Barat)

PRESMEDIA.ID – Seorang dosen salah satu Kampus di Tanjungpinang inisial Ah (52), ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya, Jumat (10/1/2025) dini hari.

Penemuan jasad dosen ini, pertama kali dilakukan oleh ibu korban di rumahnya Jalan Ciku Blok I Nomor 13, RT 07 RW 05, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjungpinang.

Kapolsek Tanjungpinang Barat, AKP Zubaidah, mengatakan, penemuan bermula ketika orang tua korban merasa tidak enak hati setelah pulang dari masjid kemudian langsung mendatangi rumah korban.

“Saat itu, Ibu korban melihat, pagar rumah tidak terkunci. Dari pekarangan rumah, orang tua korban mencium bau busuk yang menyengat,” ujar Zubaidah.

Kemudian ibu korban mengetuk pintu rumah, namun tidak ada jawaban, sehingga orang tua korban memutuskan memanggil anak lainnya untuk membantu membuka pintu.

“Dengan menggunakan linggis, mereka mencoba membuka pintu belakang, tetapi tidak berhasil. Akhirnya pintu samping rumah yang terletak di dekat garasi mobil berhasil dibuka,” jelasnya.

Ketika masuk ke dalam rumah, orang tua dan adiknya menemukan, korban sudah terbaring di atas kasur dengan bau menyengat yang sangat kuat.

Atas temuan itu, selanjutnya orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjungpinang Barat.

Tim Dokkes Polresta Tanjungpinang bersama Tim Identifikasi Sat Reskrim Polresta Tanjungpinang langsung mendatangi lokasi.

“Dari pemeriksaan awal, Korban diperkirakan sudah meninggal selama dua hari. Sementara di tempat kejadian, tidak ditemukan obat-obatan ataupun benda lain, demikian juga tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ujar Zubaidah.

Untuk memastikan penyebab kematian korban lanjutnya, saat ini jenazah korban telah dibawa ke RSUP Raja Ahmad Tabib guna dilakukan visum.

“Untuk penyebab kematian secara pasti, saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dan visum dokter,”pungkasnya.

Penulis: Roland
Editor : Redaktur

Komentar