
PRESMEDIA.ID,Bintan- Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bintan mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 35 desa di Bintan, untuk berbenah dan bangkit dalam mengembangkan usahanya, pada era new Normal pandemi COVID-19.
Kepala Dinas PMD Bintan, Ronny Kartika melalui Kepala Bidang Pengembangan Masyarakat Desa, Ali Bazar Marilau mengatakan, kondisi saat ini membuat beberapa bidang usaha menurun, sehingga ada beberapa BUMDes yang juga mengalami penurunan.
“Untuk itu pengembangan dan pola baru harus dilakukan BUMDes agar terus maju. Penataan bidang usaha yang dapat memberikan Pendapatan Asli Desa (PADes) di saat kondisi new normal dapat dilakukan,”ujar Ali Senin (6/7/2020).
Ekonomi, lanjut Dia pasti akan naik dan turun atau pasang dan surut, Namun ditengah kondisi saat ini, pelaku usaha harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar hingga roda usaha terus berputar. Begitu juga dengan BUMDes, harus segera beradaptasi untuk memenuhi apapun kebutuhan masyarakat.
“Promosi dan perdagangan harus memanfaatkan teknologi dan media sosial, sehingga pemasaran akan lebih luas,”ujarnya.
DPMD sebut dia, secara kontiniu juga melakukan monev terhadap 35 BUMDes di Bintan. Saat ini terdata 7 BUMDes masih dasar, 18 BUMDes sudah tumbuh, 7 sudah berkembang dan 3 sudah pada level maju.
Ke 35 BUMDes itu, mengelola produk unggulan yang bervariasi mulai dari tanaman bibit buah-buahan, sayur-mayur, perikanan, sembako, menjahit, penyewaankios, barbershop, ternak sapi, wisata desa, simpan pinjam, air galon, wisata laut, penyewaan kendaraan-kendaraan hingga penyewaan tenda kursi.
“Semua ada di Bintan,”ucapnya.
Sejumlah bidang lainya, juga telah didorong seperti penjualan BBM melalui program pertashop. Lalu kedepannya ada BUMDes di Teluksasah, Gunung Kijang dan Telukbakau akan bekerjasama dengan Bulog untuk perdagangan sembako.
“Harapan kami BUMDes tersebut akan maju,†kata mantan Kabid Penegakan Perda Satpol PP Bintan ini.
Penulis:Hasura