PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Acara tahunan Dragon Boat Race (DBR) 2019 kota Tanjungpinang sepi peminat dari luar negeri. Dari 40 orang peserta yang hadir, hanya di ikuti dari satu negara Malaysia. Sementara peserta dari Singapura, Brunai Darusalam dan negara lainya alpa dan tidak hadir pada Iven ini.
Walikota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan, Dragon Boat merupakan event kota Tanjungpinang yang dilaksanakan setiap bulan Oktober. Selain kegiatan Dragon Boat Race, Tanjungpinang juga akan menyelenggarakan event nasional pulau Penyengat yang juga diadakan di setiap awal tahun.
“Dua event ini harus terus dikemas sehingga menjadi Iven Internasional yang lebih bagus,”ujar Syahrul usai melakukan pembukaan di Sungai Carang, Sabtu(26/10/2019).
Dari ari segi prasarana, Sungai Carang dipilih sebagai lokasi Iven karena memiliki historis sejarah dan menghindari ombak yang kuat. Kedepan, Syahrul juga mewacanakan akan menggelar kegiatan Dragon Boat Race itu di kawasan Tepi laut Tanjungpinang.
“Nanti kita lihat kedepan pembangunan Gurindam 12 selesai akan kita pikirkan bersama gubernur untuk lebih meriah diadakan disana,” tutupnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang Surjadi mengatakan kegiatan ini sudah dimulai dari hari Jumaat, untuk babak penyisian sedangkan siang nanti sudah masuk ke babak perempat final.
“Perserta ada 40 tim yang hadir didua kategori dragon, dayung 10 dan dayung 20. Tahun ini ada eksebisi dayung 20 karena sebetulnya lebih menarik, hanya memang kalau untuk perserta agak berat jumlah personil lebih banyak,” katanya.
Sementara itu untuk total hadiah total Rp 196 juta, termasuk Rp 28 juta eksebisi 20 pendayung, perserta dari luar negeri hanya Malaysia sebanyak 3 tim.
“Kebetulan acara kita berbarengan dengan Dragon Boat Race di Jember, sehingga Singapura dan Brunei Darusalam tidak bisa bisa hadir. Tapi tahun depan mereka hadir,” singkatnya.
Penulis: Roland
Komentar