
PRESMEDIA.ID – Dua kapal hibahkan Kementerian Perhubungan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang, saat ini dalam kondisi rusak parah dan tidak dapat digunakan.
Ke dua kapal hibah KM Banawa Nusantara 64 dan KM Banawa 100 ini terlihat mangkrak dan dibiarkan teronggok di galangan kapal Kawasan Kampung Bulang dan Teluk Keriting Kota Tanjungpinang.
Kondisi KM.Banawa Nusantara 64 di Kampung Bulang terlihat sangat memprihatinkan, dengan kerusakan yang mengakibatkan kapal tersebut tidak bisa difungsikan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muhammad Nazri, mengatakan, terbiarkannya dua kapal hibah itu rusak dan teronggok akibat minim dan tidak adanya dana perawatan.
“Kami pernah mengusulkan perbaikan kapal ini di APBD tapi dicoret, karena kondisi anggaran defisit, hingga perbaikan pun tidak bisa dilakukan,” ujarnya di Tanjungpinang Selasa (12/4/2024).
Saat ini lanjutnya, alokasi perbaikan satu kapal telah dianggarkan di APBD Perubahan 2024.
“Alhamdulillah untuk tahun 2024 ini, anggaran perbaikan sudah dialokasikan di perubahan anggaran Rp200 juta. Dengan anggaran ini, Kami akan lakukan perbaikan pada satu kapal,” katanya.
Nazri menyatakan pentingnya upaya penyelamatan kapal ini agar dapat segera dimanfaatkan secara optimal.
“Namun, kami belum tahu apakah perawatan dan pemanfaatan selanjutnya berada di bawah dinas kami atau OPD lain,” ujarnya.
Pada 2021, dua kapal KM Banawa Nusantara 64 dan KM Banawa 100 diserahkan kementerian perhubungan sebagai hibah ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Tanjungpinang.
Tujuan, untuk digunakan dalam layanan transportasi anak sekolah dari wilayah pesisir dan mengangkut barang logistik.
Penulis: Roland
Editor : Redaktur
Komentar