PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang-Sebuah foto terduga pelaku hipnotis beredar dilini masa tengah diamankan Polisi disalah satu ruangan penyidik Polres Tanjungpinang.
Namun Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP.Efendri Ali membantah, jika foto yang beredar itu merupakan terduga pelaku hipnotis. Tetapi kata dia, foto tersebut merupakan seorang ibu yang meminta perlindungan ke Polisi karena dikerjar-kejar preman.
Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP.Efendri Ali, ketika dikonfirmasi wartawan atas foto yang beredar dan tindak lanjut penanganan dugaan penipuan dengan modus hipnotis yang diduga dilakukan salah seorang ibu, Selasa (12/11/2019).
“Ini ibu-ibu minta perlindungan kami kemarin, karena di kejar-kejar preman dan ketakutan,” sebut Efendri Ali pada wartawan.
Sementara itu, Iwan anak salah seorang korban hipnotis di Jalan Potong Lembu, mengatakan, terduga pelaku hipnotis berinisial R, yang beraksi di Tanjungpinang itu sudah diamankan polisi di Kantor Satreskrim Polres Tanjungpinang.
Bahkan, kata anak korban seorang ibu yang lanjut usia ini, sebelumnya, dia dan ibunya dengan terduga pelaku itu telah dipertemukan polisi salah satu ruangan Reskrim Polres Tanjungpinang.
“Saya tidak tahu diruangan apa, tapi tidak di sel di lantai dua. Saya jumpa Tata (Pelaku-red) dan ada tatap muka sama ibu itu (terduga), tapi ngomong begitu saja, saya tidak mengerti,” ujar Iwan pada wartawan saat keluar dari kantor Satreskrim Polres Tanjungpinang, Selasa (12/11/2019).
Iwan bercerita bahwa ibunya kenal dan bertemu dengan terduga pada waktu sore. Saat itu dirinya aedang keluar rumah, sementara ibunya berada dirumah. Pada saat itu, dirinya melihat dengan manut ibunya memberi sesuatu kepada terduga.
Karena tidak merasa curiga dirinya tidak menghiraukan. Namun setelah dua hari kemudian. Iwan baru mengetahui, jika uangnya hilang Rp.25 juta.
Atas kejadian itu, Iwan menanyakan hal itu ke ibunya,l. Dan saat itu ibunya mengakui, jika uang Rp.25 juta itu adalah dia yang mengambil dan diberikan kepada terduga pelaku. Pemberian itu, lanjut Iwan, dilakukan ibunya tanpa sadar dan tanpa perjanjian.
“Mamak saya cerita Dia (terduga R_Red) datang kerumah saya, ngomong dirinya tidak sehat, ngomong beberapa kata, selanjutnya elus-elus pundak tidak sadar lalu mamak saya langsung memberikan uang,”katanya.
Atas kejadian itu, kata Iwan dirinya bersama mamaknya membuat Laporan ke Polisi. Dan selain dirinya ada juga satu orang rekan ibunya, juga untuk melaporkan kejadian yang dialami.
“Tetapi polisi menyuruh kami untuk menunggu terlebih dahulu, Dengan alasan anak pelaku akan menyelesaikan permasalahan dan perbuatan ibunya,” ujar Iwan.
Sayangnya, hingga saat ini anak terduga pelaku tersebut tidak kunjung datang, dan penyidik Polres diduga telah mengamankan terduga pelaku.
Penulis: Roland
Komentar