Gubernur Ansar Dukung Kebijakan Presiden, Hentikan Ekspor Bijik Mentah Bauksid

 

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyerahkan bejana tanah dan air kepada Presiden Joko Widodo.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyerahkan bejana tanah dan air kepada Presiden Joko Widodo.

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mendukung kebijakan Presiden dan pemerintah pusat, untuk menghentikan ekspor biji mentah bauksit.

Hal itu dikatakan Ansar langsung kepada Presiden Joko Widodo saat bertemu di IKN Kalimantan Timur belum lama ini.

Menurutnya, permintaan penghentian ekspor biji mentah bauksit itu bukan tanpa alasan, sebab saat ini di Kepri, sudah ada perusahaan alumina yang mampu mengolah bahan bouksit menjadi bahan setengah jadi, hingga harus diprioritaskan untuk bahan baku.

Kemudian, jika ekspor biji bouksid mentah ini terus dilakukan, bauksit di Kepri akan habis.

“Kemarin saya ketemu dengan owner Nangsan (Perusahaan pemegang ekspor bauksit). Mereka berencana akan menambah volume dari 1 juta menjadi 2 juta ton bauksit. Jangan sampai kuota itu selesai bahan baku di Kepri juga habis,” ucapnya di Tanjungpinang, Rabu (16/3/2022).

Ansar menjelaskan, usulan penghentian ekspor biji mentah bouksid oleh pemerintah, bertujuan untuk menjamin cadangan bauksit di daerah. Apalagi, nilai investasi perusahaan alumina yang mengolah bahan baku menjadi bahan setengah jadi juga sangat besar.

Dalam kesempatan itu, lanjut Ansar, Presiden Joko Widodo menyetujui dan akan mempercepat penghentian ekspor tersebut.

“Pak presiden sebut rencananya Desember akan distop. Atau nanti akan dimajukan agar lebih dipercepat. Presiden juga meminta saya gubernur meyakinkan investor tentang kebijakan ini,” jelas Ansar.

Penulis:Ismail
Editor :Redaksi

Komentar