Gubernur Ansar Optimistis Covid-19 di Kepri Segera Menurun

Gubernur Ansar saat memimpin Rapat Evaluasi Lanjutan Tentang Penanganan Covid 19 di Kepri berlangsung di Kantor Gubernur Dompak
Gubernur Ansar saat memimpin Rapat Evaluasi Lanjutan Tentang Penanganan Covid-19 di Kepri berlangsung di Kantor Gubernur Dompak, Kamis (3/6/2021). (Foto: Istimewa/Humprohub Kepri).

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mengaku optimistis pandemi Covid-19 di Kepri segera menurun. Dengan catatan, apabila kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro dioptimalkan serta vaksinasi dimaksimalkan.

‘Jika target vaksinasi tercapai dan PPKM mikro dioptimalkan, saya yakin perkembangan Covid-19 di Kepulauan Riau akan terus menurun,” kata Gubernur Ansar saat memimpin Rapat Evaluasi Lanjutan Tentang Penanganan Covid-19 dan Percepatan Vaksinasi Serta Pemberlakuan PPKM Mikro di Provinsi Kepri di Ruang Rapat Utama Lt.4 Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Kamis (3/6/2021).
.
Gubernur menilai, bahwa vaksinasi merupakan alat yang harus dimaksimalkan untuk mempercepat turunnya pandemi ini. Sementara PPKM Mikro sendiri, secara institusinya mengandalkan TNI dan Polri, karena cakupannya sampai ke daerah terkecil.

Untuk itu, Gubernur Ansar mendesak masing-masing kabupaten/kota untuk mengejar kegiatan vaksinasi sampai akhir Juni 2021 harus mencapai angka 50 persen.

”Terutama vaksin AstraZeneca yang masih cukup banyak jumlahnya. Masih ada 180.000 sasaran yang harus divaksin dengan waktu tidak sampai satu bulan lagi,” imbuh Gubernur.

Lebih lanjut Ansar menyebutkan, bila vaksinasi sebelumnya saat kabupaten/kota lain melandai, difokuskan ke Tanjungpinang, Bintan dan Batam. Namun saat ini fluktuasinya menanjak, maka vaksin dikirim dalam jumlah besar ke kabupaten lain.

”Jadi, nanti akan kita tetapkan hari dimana saya bersama Forkopimda meninjau vaksinasi terpadu di masing-masing kabupaten/kota seperti saat Bapak Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi kita,” kata Gubernur.

Lebih lanjut, Gubernur Ansar juga menyinggung vaksinasi bagi kalangan karyawan perusahaan. Terkait hal ini, Gubernur Ansar mempersilahkannya, dengan catatan mereka diundang untuk melakukan vaksinasi di pusat-pusat vaksinasi terpadu yang telah ditentukan.

”Artinya tidak dilakukan di perusahaan masing-masing. Karena, nanti juga akan ada sebagian perusahaan yang melakukan vaksinasi gotong royong,” sarannya.

Capaian Vaksinasi Baru 13,8 Persen dari Target

Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri dr Tjetjep Yudiana menyampaikan, hingga saat ini masyarakat Kepri yang sudah divaksin berjumlah 203.787 orang atau baru sekitar 13,8 persen dari target sasaran 1.476.091 orang.

Namun begitu, sambung Tjetjep, angka ini jauh melampaui capaian nasional sebesar 9,2 persen. Hal ini lantaran, laju capaian vaksinasi harian di Kepri, kemampuannya tidak lebih dari 10.000 orang per hari.

”Jika dihitung sisa waktu sampai 30 Juni, hanya mampu 150.000 orang. Harapannya adalah target minimal 20.000 per hari wajib kita capai,” tutur Tjetjep.

Dari catatan, masih Tjetjep, sisa vaksin AstraZeneca sebanyak 18.892 vial, sementara Sinovac ada sekitar 4.803 vial. Semua pihak diharapkan fokus menghabiskan vaksin AstraZeneca yang sudah tersebar di kabupaten/kota.

Namun, setelah dilakukan evaluasi, imbuh Tjetjep, jika vaksinasi dilakukan secara masif, dikaitkan dengan kemampuan vaksinator, kemudian mendapat sambutan dari masyarakat, sebetulnya dalam satu hari bisa memvaksin sebanyak 67.500 orang.

”Namun terdapat permasalahan seperti sosialisasi vaksinasi yang kurang dan kemauan masyarakat untuk divaksin yang juga masih kurang. Ini yang jadi kendalanya di lapangan,” demikian Tjetjep.

Turut menghadiri rapat ini Wakil Gubernur Hj Marlin Agustina, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 H TS Arif Fadilah, Kepala OPD Pemprov Kepri, Staf Khusus Gubernur serta hadir melalui video conference Bupati/Walikota se Kepri atau yang mewakili berikut Forkopimda tingkat Provinsi Kepri serta tingkat kabupaten/kota.

Penulis: Redaksi/Humprohub Kepri
Editor: Ogawa