PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Jaga stabilitas harga pangan, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memerintahkan Kepala OPD dan Satgas Pangan melakukan pemantauan dan pengawasan.
Ansar juga mengatakan, pihaknya akan melaksanakan rapat untuk menyiapkan langkah strategis dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan harga sembako menjelang Ramadan dan lebaran.
“Kita akan siapkan langkah antisipatif, karena harga sembako umumnya naik saat hari-hari besar keagamaan, paling dekat ini menjelang Ramadan dan lebaran,” ungkapnya di Tanjungpinang.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau lanjut Ansar, akan berusaha maksimal menjaga stabilitas harga sembako menjelang datangnya bulan Ramadhan dan idul fitri. Hal tersebut mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang masih cukup sulit dampak dari pandemi Covid-19.
Pemerintah selanjutnya, juga akan berkoordinasi dengan para pengusaha lokal di Kepri, agar dapat memberikan bantuan sembako ke warga yang benar-benar membutuhkan sesuai kemampuan masing-masing .
“Karena kenaikan harga sembako biasanya dipicu persoalan kenaikan beberapa faktor produksi industri. Karena itu, kita perlu menghitung harga dari sumber produksi dan margin pemasarannya,” ujar Ansar.
Ansar juga memastikan akan melakukan intervensi pasar melalui Pasar Murah, apabila ditemukan pengusaha/pedagang sembako yang memanfaatkan momentum Ramadhan dan Lebaran menaikkan harga kebutuhan pokok sesuka hati.
“Iyah memang, kadang-kadang mereka (pengusaha) pintar, kalau harga sembako naik sudah dekat puasa atau hari raya, pasti menimbulkan kebisingan yang luar biasa. Makanya dinaikkan bertahap dari awal, hingga jelang puasa atau hari raya nanti tidak dipersoalkan warga,” ucap Ansar.
Disamping itu, ditambahnya dalam waktu dekat Pemprov Kepri dan Satgas Pangan akan mulai aktif turun mengecek gudang-gudang distributor sembako untuk memastikan pasokan dan harga sembako stabil menjelang puasa menuju hari raya.
“Terutama fokus mengawal minyak goreng, karena di beberapa tempat sudah mulai langka,” ujar Ansar.
Sementara itu, dari pantulan di sejumlah pasar, harga sembako, di Tanjungpinang dan Bintan mulai merangkak naik. Di Pasar Baru Tanjungpinang, harga barang dapur seperti cabai merah naik dari Rp48 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu per kilogram.
Sementara di pasar tradisional Kijang, Bintan, harga daging sapi naik dari Rp135 ribu jadi Rp140 ribu per kilogram. Begitu pula dengan harga daging ayam, naik dari Rp 38 ribu per kilogram jadi Rp42 ribu per kilogram.
Penulis :Ismail
Editor  :Redaksi
Komentar