PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tanjungpinang-Bintan unjuk rasa menuntut kenaikan harga BBM dan untuk menindak tegas mafia migas.
Aksi unjuk rasa ini dilaksanakan di Lapangan Pamedan Jalan Basuki Rahmat Kota Tanjungpinang, Kamis (1/8/2022).
Ketua umum HMI Tanjungpinang-Bintan, Dion Edi Putra mengatakan dalam aksi unjuk rasa ini mahasiswa menuntut penolakan kebaikan BBM yang masih diwacanakan oleh pemerintah.
Walaupun saat ini pemerintah belum mengesahkan kenaikan tersebut mahasiswa tetap melakukan penolakan.
“Namun demikian mahasiswa tetap melaksanakan aksi unjuk rasa,”kata Dion.
Selain itu, Dion memaparkan tuntutan lainnya yaitu pengelolaan BBM bersubsidi. Mereka berharap pemerintah mampu memantau pengelolaan subsidi dan penggunaan subsidi yang tepat sasaran.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pusat, di pemerintahan maupun pihak swasta terdapat beberapa mafia yang bermain di bidang migas.
“Sehingga kami menuntut secara tegas dan keras kepada pemerintah tolong mafia ini di tindak dengan tegas,”tegasnya.
Menurutnya karena jika tidak ditindak, maka akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Khususnya di Kepri yang 96 persen wilayahnya adalah perairan sehingga itu berdampak pada bahan pokok masyarakat.
Jadi sebenarnya bukan naik atau tidaknya BBM, kalau pertumbuhan ekonomi tidak baik maka berapapun harga BBM maka tidak baik untuk bahan pokok masyarakat
“Masih ada mafia sehingga pengelolaan subsidi BBM ini tidak akan dipegang penuh oleh pemerintah yang dapat merugikan masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Roland
Editor: Redaksi
Komentar