Idul Adha 1446 H di Rutan Tanjungpinang: Shalat Ied dan Kurban 15 Ekor Hewan

Petugas dan Warga Binaan Rumah Tahanan Kelas I Tanjungpinang Kurban 15 ekor sapi dan kambing pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah (Roland/ Presmedia)
Petugas dan Warga Binaan Rumah Tahanan Kelas I Tanjungpinang Kurban 15 ekor sapi dan kambing pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah (Roland/ Presmedia)

PRESMEDIA.ID- Perayaan Idul Adha 1446 Hijriah di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjungpinang, berlangsung khidmat dan penuh makna.

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Alanta Imanuel Ketaren mengatakan, selain menggelar shalat Id berjamaah yang diikuti seluruh petugas serta warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan, pihaknya juga menggelar kurban pada Jumat (6/6/2025).

Shalat Idul Adha di lapangan dalam area Rutan lanjutnya, dipimpin oleh Kolonel Sus. H.Ampu yang bertindak sebagai imam sekaligus khatib.

Dalam khutbahnya, Kolonel Ampu menyampaikan pesan keikhlasan dan pengorbanan dari kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagai teladan umat Islam dalam menghadapi ujian hidup.

“Momentum ini bukan sekadar ibadah kurban, tetapi juga pelajaran keikhlasan dan ketaatan, termasuk bagi saudara-saudara kita yang sedang menjalani pembinaan,” ujar Kol.Sus.H.Ampu dalam khutbahnya.

Setelah shalat, para petugas dan warga binaan saling bersalaman, mempererat tali silaturahmi dan merasakan suasana kebersamaan khas hari raya.

Rutan Tanjungpinang Sembelih 15 Hewan Kurban
Warga Rutan Kelas I Tanjungpinang saat menggelar pemotongan hewan kurban (Foto:Roland/Presmedia)
Warga Rutan Kelas I Tanjungpinang saat menggelar pemotongan hewan kurban (Foto:Roland/Presmedia)

Usai pelaksanaan Shalat Id, Rutan Kelas I Tanjungpinang kemudian menggelar pemotongan hewan kurban sebanyak 15 ekor, jumlah ini terdiri dari 6 ekor sapi dan 9 ekor kambing.

Kepala Rutan mengatakan, hewan kurban ini berasal dari sumbangan berbagai pihak, baik internal jajaran Rutan maupun donatur eksternal yang peduli terhadap program pembinaan warga binaan.

Kegiatan kurban ini lanjut Alanta, tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai sarana pembinaan spiritual dan sosial bagi para warga binaan.

“Melalui kurban, kami menanamkan nilai-nilai keikhlasan, pengorbanan, dan kepedulian sosial. Ini merupakan bagian dari pembinaan rohani di lingkungan Rutan,” jelasnya.

Proses Kurban Libatkan Warga Binaan

Proses penyembelihan hewan kurban dilakukan oleh panitia dengan melibatkan warga binaan yang memiliki keterampilan khusus dalam bidang penyembelihan dan pengolahan daging.

Semua proses dilakukan di bawah pengawasan petugas agar tetap sesuai syariat dan standar kebersihan.

Daging kurban, kemudian ditimbang, dikemas, dan didistribusikan kepada warga binaan, petugas Rutan, serta masyarakat sekitar yang berhak menerima.

Pelaksanaan kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Polsek Tanjungpinang Barat yang turut menjaga keamanan dan kelancaran proses ibadah qurban.

Penulis:Roland
Editor :Redaktur

Komentar