PRESMEDIA ID, Bintan – Jumlah kasus positif Covid-19 Imigran Warga Negara Asing (WNA) di Hotel Bhadra Bintan kembali bertambah 57 kasus. Dengan Penambahan ini, jumlah klaster positif Covid-19 imigran pencari suaka di Bhadra Resort Bintan itu menjadi 98 Orang.
Kepala Dinas Kesehtan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaini menyatakan penambahan positif Covid-19 imigran pencari Suaka di Bhadra Hotel itu  terjadi dalam 3 hari terakhir, yaitu dari tanggal 29-31 Mei 2021.
Penambahan positif Covid-19 dalam 3 hari terakhir di Bintan, lanjut Gamma ada sebanyak 103 kasus. Dari total tersebut, 57 orang merupakan pencari suaka atau dari Klaster Imigran Bhadra Resort.
“Ada penambahan pasien positif covid-19 di Bintan dari imigran yang menghuni Bhadra Resort. Dalam 3 hari tambahnya 57 orang,” ujar Gama, Senin (31/5/2021).
Sejumlah Imigran yang saat ini positif covid itu, lanjut Gamma saat ini diurus oleh Lembaga International Organization for Migration (IOM) atau Organisasi Internasional untuk Imigran.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sejumlah imigran pencari suaka yang ditampung IOM di Bhadra Hotel itu, Pertama kali tertular dari pengurus imigran pada 20 Mei lalu, selanjutnya pihak gugus tugas melakukan tracing.
Lima hari kemudian, 25 Mei didapati ada 14 orang yang positif covid-19 dan 26 Mei kembali bertambah 2 kasus lagi yang dinyatakan positif covid-19.
Berikutnya pada 29 Mei ada 40 orang yang positif covid-19. Sehari kemudian yaitu 30 Mei mengalami penurunan hanya 1 orang yang positif namun hari ini naik lagi sebanyak 16 orang dinyatakan positif.
“Jadi untuk keseluruhan jumlah Klaster Imigran Bhadra Resort ini sudah capai 98 orang. Termasuk pengurus dari IOM,” katanya.
Tracing terhadap imigran di Bhadra Resort masih terus dilakukan. Sebab imigran yang  yang menghuni penampungan di Jalan Wisata Bahari Km 25, Kecamatan Toapaya itu ada ratusan orang.
“Mereka semua berasal dari Somalia, Sudan, Afganistan dan Pakistan. Dan saat ini Imigran yang positif covid-19 ini menjalani isolasi secara mandiri di Bhadra Resort,” kata Gamma.
Pihak pemerintah juga meminta IOM sebagai lembaga yang mengurus imigran itu, untuk melakukan pengawasan yang ketat agar para imigran ini tidak keluar dari penampungan tersebut.
Penulis:Hasura
Editor :Redaksi