
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Perayaan tahun baru Imlek 2572 M tahun 2821 yang sangat dinanti seluruh warga Tionghoa tinggal menghitung hari. Tak terkecuali warga Tionghoa di Tanjungpinang.
Mereka biasanya sangat antusias dalam menyambut perayaan Imlek. Hal ini terlihat dari banyaknya penjual aksesoris dan pernak-pernik Imlek di sepanjang ajalan kota lama Tanjungpinang.
Namun sayang, tahun ini situasinya berbeda, para penjual mengeluhkan sepinya pembeli aksesoris dan pernak-pernik Imlek.
Terlihat sejumkah pernak-pernik seperti Lampu Lampion, gantungan Nenas dan Bunga Sakura, hanya tergantung menghiasi sejumlah pertokoan di daerah kota lama, tepatnya disekitaran jalan Merdeka Tanjungpinang.
Pemilik toko Bintang Mas di Jalan Pasar Ikan Kota Tanjungpinang Janghui (55), mengatakan penjualan pernak-pernik tahun ini sangat sepi dibandingkan tahun lalu.
Meski harga Pernak-pernik mengalami penurunan, Namun tahun ini pembeli juga sangat sepi dan tidak seperti tahun lalu ketika 1 minggu menjelang Imlek.
“Mungkin karena takut keluar karena Pandemi, maka pembeli masih sepi,” kata Janghui.
Melihat kondisi ini, Janghui mengaku terpaksa nekat banting harga, menjual pernak pernik ditoko miliknya dengan harga yang lebih murah. Namun kata dia, hal itu juga tidak mempengaruhi atau mengunggah reaksi pembeli.
“Ya cuma mengambil untung sedikit aja lah,” jelasnya.
Menurutnya, sdatu minggu sebelum Imlek, warga Tionghoa biasnya banyak memburu pernak pernik seperti gantungan nanas, ampau, tuilien, lampu lampion dan hiasan dinding lainya.
Namun karena saat ini Pandemi, Ditambah lagi tidak ada pasar malam, hingga omset penjualan pernak-perniknya menjadi sangat berkurang.
Penulis: Roland
Editor : Ogawa