Ingin Pastikan Masa Depan Sisfa Cerah, Hafizha Berikan Ibu Asuhnya Pilihan

Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani mengunjungi Sisfa di rumah ibu asuhnya di Gang Kapas Desa Lancang Kuning, Kecamatan Bintan Utara. (Foto: Diskominfo/Presmedia.id)
Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani mengunjungi Sisfa di rumah ibu asuhnya di Gang Kapas Desa Lancang Kuning, Kecamatan Bintan Utara. (Foto: Diskominfo/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani mengunjungi anak yang sempat terlantar, Sisfa (5) di Gang Kapas Desa Lancang Kuning, Kecamatan Bintan Utara, Jumat (6/10/2023).

Kedatangan istri dari Bupati Bintan Roby Kurniawan ini ingin memastikan kondisi terkini Sisfa. Baik secara fisik dan kesehatannya. Kemudian juga ingin memastikan nasib maupun masa depan Sisfa ditangan ibu asuhnya.

Hafizha mengatakan Sisfa yang berusia 5 tahun ini sempat terlantar dan kekurangan gizi. Namun setelah ditangani Dinas Sosial (Dinsos) Bintan kondisinya membaik.

“Sisfa sudah mendapatkan jaminan langsung dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan. Baik jaminan sosial maupun kesehatannya,” ujar Hafizha dihadapan Mulyani, ibu asuhnya Sisfa.

Sisfa telah menjadi peserta BPJS Kesehatan Bersubsidi aktif 1 Oktober 2023. Dengan jaminan tersebut Sisfa wajib kontrol kesehatan setiap sebulan sekali. Sebab dia mengalami permasalahan di organ dalam seperti lambung, usus dan beberapa yang lain.

“Alhamdulillah sudah mulai membaik dan Sisfa sampai saat ini kita wajibkan kontrol setiap bulan. Kita pastikan kondisi tubuhnya pulih normal,” jelasnya.

Selain itu Sisfa juga telah didaftarkan sebagai penerima program Secanting Beras dan beberapa bantuan lainnya. Lalu juga memastikan agar Sisfa bisa kembali aktif di sekolah jenjang TK-nya.

“Dan kita pastikan asupan gizinya yang sesuai,” katanya.

Hafizha juga memberikan pilihan kepada ibu asuhnya Sisfa yaitu Mulyani. Mau melanjutkan mengasuh Sisfa atau menyerahkan Sisfa ke panti asuhan.

Pilihan itu diberikan mengingat sudah lebih dari satu tahun Sisfa diasuh Mulyani karena ibu kandungnya bekerja di Kota Batam.

Meskipun Ibu kandung Sisfa juga sering mengirimkan uang bulanan untuk kebutuhan Sisfa. Namun Mulyani juga ikut membantu memenuhi kebutuhan Sisfa. Padahal dia tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu kandung Sisfa. Sementara ayah kandung Sisfa hingga saat ini menghilang tanpa kabar.

“Kelanjutannya Mulyani diberikan pilihan untuk tetap mengasuh Sisfa atau akan diasuh di Panti Asuhan yang berada di bawah pengawasan Dinsos Bintan,” ucapnya.

“Kita paham juga merawat anak ini kan bertahun-tahun nantinya. Banyak hal yang dipertimbangkan, salah satunya finansial. Jadi tunggu keputusan ibu Mulyani nanti, kalau memang mau diasuh kita izinkan, kalau mau di Panti Asuhan juga akan kita siapkan. Jum’at depan kita tunggu keputusan ibu Mulyani,” lanjutnya.

Berita sebelumnya, Dinsos Bintan gerak cepat menangani anak terlantar yang mengalami gizi buruk. Anak berinisial S itu langsung ditangani oleh pihak medis karena kondisinya sangat memperihatinkan.

Kepala Dinsos Bintan, Syamsul mengatakan anak telantar yang mengalami gizi buruk itu sudah ditangani oleh tenaga medis di RSUD Engku Haji Daud (EHD) Busung.

Setelah beberapa hari menjalani perawatan secara intens Tim medis menyatakan kondisi anak berusia 5 tahun itu sudah membaik.

Kasi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia Dinas Sosial (Dinsos) Bintan Roro Novia Ngesti, membenarkan kondisi anak tersebut sudah mulai membaik. Bahkan pihak medis sudah melepaskan infusnya.

“Alhamdulillaah, sudah lepas infus. Kondisinya stabil dan sudah mau makan bubur dan nasi,” ujar Roro, Jumat (8/9/2023).

Roro menjelaskan bahwa Sisfa ini berdomisili di Bukit Senyum Desa Lancang Kuning, Kecamatan Bintan Utara. Disana dia tinggal bersama pengasuhnya sementara ibunya mencari nafkah dengan bekerja serabutan di Kota Batam.

“Sisfa hanya memiliki ibu kandung saja. Ibunya saat ini bekerja di Batam,” katanya.

Kondisi Sifa sempat memburuk karena gizi buruk sehingga dilarikan ke RSUD EHD Busung pada 31 Agustus lalu. Beberapa hari mendapatkan perawatan, kondisinya mulai membaik dan sudah dapat mengkonsumsi makanan serta berinteraksi.

“Meskipun kondisinya membaik kita masih menunggu hasil laboratorium atau scanning. Karena ada indikasi TB,” jelasnya.

Dinsos Bintan juga melakukan Case Conference dengan berbagai pihak terkait anak gizi buruk terlantar ini di RSUD EHD Busung. Tujuannya untuk mencari akar permasalahan dan menemukan solusi terbaik melalui musyawarah.

“Semua pihak memberikan dukungan serta support agar penanganan Sisfa terarah berjalan lancar dengan hasil yang optimal,” ucapnya.

Penulis: Hasura
Editor  : Redaksi

Komentar