Isdianto dan 7 Kepala Daerah, Usul 25 Aitem Proyek Pembangunan di Kepri ke Jakarta

Plt.Gubernur Kepri dan Ketua DPRD Kepri bersama 7 Kepala daerah kabupatem dan kota saat berada di akntor kementeriaan Maritim dan Investasi
Plt.Gubernur Kepri Isdianto dan Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak bersama 7 Kepala daerah kabupaten dan kota di Kepri saat berada di kantor Kementeriaan Maritim dan Investasi Jakarta.

PRESMEDIA.ID,Jakarta- Minta dukungan pembiayaan pusat terhadap program pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan perekonomian di Kepri, Plt.Gubernur dan ketua DPRD Kepri memboyong Bupati dan wali kota 7 kabupaten/kota di Kepri untuk melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan Menko Kemaritiman dan Invetasi, Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Melalui Kementerian Maritim dan Investasi, serta perwakilan sejumlah Kementerian Lembaga lainya, Isdianto bersama Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak memaparkan 25 aitem program prioritas pembanunan infrastruktur di Kepri yang perlu sangat mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah Pusat.

Pada pertemuan itu, juga diikuti 7 Bupati dan Wali kota di Kepri, seperti Bupati Bintan Apri Sujadi, Bupati Karimun H Aunur Rafiq, Bupati Natuna H Hamid Rizal, Bupati Lingga Alias Wello, Bupati Anambas Abdul Haris, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Hj.Rahmah ini, Sementara dari Provinsi Kepri, hadir Sekdaprov H.TS Arif Fadillah, Kepala Barenlitbang H Naharuddin MTP, Asisten Ekbang Syamsul Bahrum, Kadis Pariwisata H Buralimar, Kadis PU Abu Bakar, Kadis Perhubungan Jamhur Ismail, Karo Pembangunan Aries Fhariandi dan Plt Biro Humas Protokol dan Penghubung Zulkifli.

Kepada Kementerian Maritim dan Investasi, serta perwakilan sejumlah Kementerian Lembaga lainya, Isdianto dan Jumaga memaparkan sebanyak 25 skala prioritas pembanguan di masing-masing daerah di Kepri.

Dari sejumlah program infrastruktur itu, tidak kurang dari Rp 25 Triliun dana dibutuhkan untuk menuntaskan pembangunan di sejumlah daerah di provinsi Kepri itu. Tiap daerah, mengusulkan skala prioritas pembangunanya masing-masing yang langsung disampaikan Isdianto kepada Luhut serta sejumlah pejabat eselon satu sejumlah kementerian pusat.

�Jika kami sendiri di lapangan tanpa bantuan pemerintah pusat, pasti tak terakomodir percepatan pembangunan ini. oleh karena itu, kami berharap sejumlah usulan daerah ini dapat diakomodir dan direalisasikan pusat,”kata Isdianto membuka pembicaraan.

Kadang, di antara usulan-usulan yang disampaikan Isdianto, langsung ditanggapi Luhut. Misalnya, ketika Isdianto menyampaikan soal penetapan atas labuh jangkar Luhut langsung menanggapi.

�Itu kita finalisasi segera. Tinggal tiga dari 12, itu sumber transhipment, Saya mau Januari-Feburari selesai,”kata Luhut.

Pertemuan itu kemudian dipandu Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktir Kemenko Maritim dan Investasi Ridwan Djamaluddin.
Di antara program yang disampaik Isdianto antara lain pembangunan Jembatan Batam Bintan, Waduk Busung, Pembangunan Bongkar Muat di Pulau Kundur dan Penetapan atas labuh jangkar.

Isdianto, juga menyampaikan program-program usulan kabupaten kota. untuk Tanjungpinang sperti, Pembangunan Jalan Lingkar Kota, Jembatan Madong-Sungai Nyirih, Jembatan Pinang Marina-Tanjung Lanjut, serta Penataan Kawasan Kota Pusaka di Kota Tanjungpinang antara lain Kawasan Kota Lama, Kawasan Pulau Penyengat dan Kawasan Kota Rebah. Tanjungoinang juga mengusulkam Revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tanjungpinang.

Sementara kota Batam, mengusulkan Peningkatan Jalan Ruas Simpang Batubesar-Nongsa (8,5 Km), Peningkatan Jalan Simpang Jam-Batu Ampar (6,6 Km), Peningkatan Jalan Simpang Sei Harapan- Simpang Basecamp (8 Km), Pembangunan Fly Over Simpang Kabil, Peningkatan Jalan Pelabuhan Batu Ampar-Bundaran Nan Tongga-Simp.Baloi Center (5.2 Km), Pembangunan Jalan Simpang Tembesi-Tanjung Berikat (7.76 km), Pembangunan jalan lingkar luar (Outer ringroad) Tiban-Jodoh (4 Km) dan Pembangunan Jalan Tol Batu Ampar-Muka Kuning-Hang Nadim (25 Km).
Wali kota Batam juga mengusulkan, Pembangunan Pasar Induk Jodoh serta pembangunan Rusunawa (15 Twin Block).

Kabupaten Bintan mengusulkan Peningkatan Jalan Nasional Lintas Barat-Timur Pulau Bintan (Penambahan Ruas Jalan) sepanjang 66 Km dan Pembangunan Jalan Lingkar Pantai Timur (Inner Ring Road) Pulau Bintan sepanjang 40 Km. Bintan juga ingin Pembangunan Pelabuhan Umum dan Angkutan Penyeberangan/Mini Ro-Ro di daerah pesisir dan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Batu Duyung Bintan.

Sedangkan Kabupaten Natuna, mengusulkan Pembangunan Bandara Internasional Kelarik, Pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan (SKPT) Selat Lampa�Teluk Depih dan Pengembangan Geopark Nasional Natuna menuju UGGp (UNESCO Global Geoparks).

Kabupaten Anambas mengusulkan Pembangunan Depo BBM Pertamina, Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas di Kecamatan Siantan Selatan dan Pembangunan Bendungan Arung Hijau Baruk. Anambas juga mengusulkan pembangunan jalan nasional sepanjang 18 km, pembangunan Pelabuhan Malarko dan Peningkatan Bandar Udara Raja Haji Abdullah (Sei Bati).

Sementara Kabupaten Karimun mengusulkan Jembatan Konektivitas dengan Pembangunan Jembatan Pulau Papan�Pulau Belat�Pulau Kundur.

Sementara Kabupaten Lingga Mengusulkan Pembangunan Bendungan Jelutung, Pembangunan Pelabuhan Bongkar Muat Peti Kemas di Kawasan Industri Sebayur dan Peningkatan Bandara Dabo Singkep dari 135 meter menjadi 2.300 metera dan Pembangunan Kawasan Pulau Karantina Nasional.

Satu persatu kementerian merespon usulan-usulan itu. Di antaranya yang paling panjang perbincangan mengenai progres kemajuan rencana pembangunan Jembatan Batam Bintan.

Isdianto dan Jumaga Nadeak, termasuk mengejar perkembangan progres persoalan ini, Apalagi pembangunan Jembatan Batam Bintan, termasuk yang dijanjikan Presiden Joko Widodo untuk masyarakat Kepri.

Untuk pembangunan Jembatan Batam Bintan, saat ini progresnya sedang di (Dirjen) Bina Marga (Kementerian PUPR). Kita akan bentuk tim kecil untuk program itu,� kata Ridwan di akhir pertemuan lebih dari dua jam itu.

Semua bupati dan wakil wali kota juga mempertegas program-program yang disampaikan Isdianto. Mereka berharap apa yang disampaikan itu mendapat prioritas dari pemerintah pusat. Apalagi, muara dari semua permintaan itu adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan semakin memajukan daerah.

Perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Perdagangan, semua merespon usulan-usulan itu. Ada beberapa program yang akan dikonsolidasikan untuk tahun 2020 dan ada yang dibahas masuk dalam pebangunan tahun berikutnya.

“Yang jelas, saat ini sedang sda pembahasan program RPJMN 2020-2024. Beberapa kementerian akan memasukkan sejumlah kegiatan dalam program itu,”ujarya.

Di ujung pertemuan, Isdianto juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenko Maritim dan Investasi yang memfasilitasi pertemuan tersebut, menurut Isdianto, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait tentang program-program yang diusulkan.

“Pertemuan ini pada akhirnya menemukan titik terang. Kami mencari solusi seperti apa yang terbaik untuk daerah Kami. Tentu kami berharap semua ini terakomodir,”kata Isdianto.

Sebelumnya, saat membuka pertemuan, Luhut mennegaskan pertemuan ini untuk membahas rencana infrasttuktur dan konekvitas. Termasuk janji janji Presiden beberapa waktu lalu tentu dengan melihat skala prioritas.

Penulis:Redaksi

Komentar