
PRESMEDIA.ID,Batam-Plt.gubernur Kepri Isdianto meminta data kependudukan Kepri di Badan Pusat Statistik (BPS) dan dinas Kependudukan dan Catatan Sispil (Disdukcapil) di daerah sinkron, hingga pemerintah dapat membuat arah kebijakan dengan benar.
“Karena, dengan data yang tidak pasti, akan menyebabkan arah kebijakan dan pembangunan bisa tidak tepat. Dan dengan data yang pasti dan sinkron, pemerintan mudah dalam mengaplikasikan pembangunan setiap tahun untuk masyarakat,”kata Isdianto saat membuka Rapat Teknis Daerah BPS Kepri di Aston Hotel,Ahad (15/12/2019) petang.
Dari catatan Pemerintah, Lanjut Isdianto, data kependudukan antara Disdukcapil Kepri dengan BPS Kepri hingga saat ini ada perbedaan cukup signifikan tentang jumlah penduduk. Oelh karena itu, melalui Rapat teknis Daerah (BPS) Kepri dengan tema:”Sensus Penduduk 2020” mengharapkan data setelah sensus BPS itu dapat dikoneksikan.
“Tujuanya suapaya ke depan ada data yang pasti. Data inilah yang akan kita pakai dalam membuat kebijakan dan program pembangunan,”ujarnya.
Isdianto juga minta agar setelah sensus, data tersebut dapat diberikan ke pemerintah Provinsi Kepri. Sensus yang dilaksanakan pada Februari-Maret 2020 ini diyakini Isdianto akan sukses. Dia pun minta seluruh masyarakat membantu kerja petugas sensus di lapangan.
“Kalau ini berhasil tak sia-sia bolak-balik untuk mendata masyarakat Kepri,”kata Isdianto.
Dengan program Kolaborasi Menuju Satu Data Indonesia BPS, Isdianto berharap, hasil sensus yang akan dilaksanakan BPS 2020 itu nantinya, akan memberikan data pasti untuk Kepri.
Penulis:Redaksi