
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah kota Tanjungpinang Boby Wira Satria mengatakan, tiga ajudan wali kota Tanjungpinang yang menghalangi wartawan saat mau konfirmasi doorstop ke wali kota beberapa waktu lalu, bukan bermaksud arogan tapi hanya agar cepat karena ada kegiatan tambahan.
Hal itu dikatakan Bobby, menanggapi terjadinya perilaku tidak mengenakan, yang dialami sejumlah wartawan atas penghalangan yang dilakukan tiga ajudan walikota Tanjungpinang itu saat mau wawancara kepada Rahma di Pemko Tanjungpinang.
“Saya sudah panggil Mereka, Mereka bilang bukan bermaksud arogan, Tapi hanya ingin cepat karena ada kegiatan tambahan walikota,” kata Bobby Jumat (13/8/2021).
Bobby mengatakan, dari tiga ajudan wali kota yang saat itu menghalau dan menghalangi jurnalis saat mau wawancara itu, dua diantaranya adalah ajudan melekat dari Protokoler Pemko Tanjungpinang. Sedangkan satu ajudan lainya, merupakan Pengawal Pribadi Walikota Rahma yang diperbantukan dari TNI-AL dan TNI-AU.
“Dari 4 ajudan wali kota itu, dua diantaranya merupakan PNS dari keProtokolan Pemerintah kota Tanjungpinang yaitu, Rizky dan Rispan yang bertugas melakukan pengamanan secara melekat pada Wali kota,” ujarnya.
Sedangkan dua orang lainya lanjut Bobby adalah Pengawal Pribadi (Walpri) walikota Rahma. Ke dua Walpri walikota Rahma itu, di BKO-kan dari unsur TNI-AU dan TNI-AL yang bertugas secara bergantian.
Namun demikian mengenai pembayaran gaji kedua pengawal pribadi Rahma itu, apakah dibayar secara pribadi oleh Rahma atau menggunakan APBD kota Tanjungpinang, Bobby mengaku tidak terlalu mengetahui, karena kepala bagian umum yang mengaturnya.
“Untuk penggajian saya kurang tahu, karena bagian umum yang mengaturnya,” ujar Bobby.
Mengenai keluhan Jurnalis, atas tertutup dan sudahnya walikota serta pejabat Pemko Tanjungpinang dikonfirmasi, Bobby juga berjanji, akan berusaha menjembatani aspirasi wartawan tersebut kepada pejabat dan Kepala daerah kota Tanjungpinang, atas informasi publik yang dibutuhkan.
“Kami akan berusaha menyampaikan hal itu kepada kepala daerah dan pejabat kota Tanjungpinang, hingga permintaan konfirmasi wartawan terhadap informasi publik dapat ditanggapi,” ujarnya.
Sebelumnya sikap arogan pejabat publik melalui ajudan, dialami sejumlah wartawan di Pemko Tanjungpinang. Tiga ajudan wali kota Tanjungpinang Hj.Rahma menghalangi sejumlah wartawan dengan tangan agar tidak mendekat dan melakukan wawancara dengan wali kota Tanjungpinang itu di kantor walikota Senggarang, Rabu, (10/8/2021) lalu.
Penulis:Roland
Editor :Redaksi