
PRESMEDIA.ID, Bintan – Inovasi Kampung Kerupuk Modern (Kampung Keren) Bintan, masuk sebagai finalis Top 45 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Terpuji yang dilaksanakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
Dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik ini, Bintan menghadirkan inovasi Sentra Kampung Kerupuk Modern (Kampung Keren) yang berlokasi di Kelurahan Sei Lekop Kecamatan Bintan Pesisir.
Dari 3.110 proposal inovasi Kabupaten/Kota se Indonesia, Bintan yang sebelumnya masuk sebagai Top 99, kini dinyatakan sebagai finalis Top 45 dan menjadi satu-satunya Kabupaten/Kota di Kepri dalam ajang KIPP tersebut.
Gagasan Kampung Keren di bawah tangan dingin Bupati Bintan Roby Kurniawan benar-benar menjadi nafas baru bagi industri rumahan yang mengolah kerupuk.
“Semua berangkat dari kondisi geografis Bintan yang berlimpah hasil laut dipadu dengan semangat potensi kerupuk ikan yang diolah IKM. Bahan bakunya banyak, IKM nya pun banyak, ini yang kemudian kita benah baik secara produksi, kualitas, daya saing hingga pemasaran” kata Roby Kurniawan sebagaimana saat mengawali Presentasi via Zoom Meeting beberapa waktu lalu.
Eoby juga mengatakan, sangat bangga membawa jerih payah para IKM Kerupuk di Kampung Keren itu sebagai Inovasi kreatif untuk semakin dikenal dan peluang dalam pengembangan sentra ini akan semakin besar.
“Ini bonus untuk semuanya sekaligus bukti bahwa sentra kerupuk kita mengandung inovasi yang positif. Kita jaga tradisi inovatif 2 tahun berturut-turut KIPP. Bahkan IGA 3 tahun berturut-turut, walaupun saat ini masih penilaian” katanya saat dikonfirmasi terkait Finalis Top 45 KIPP, Senin (31/07/2023).
Sentra Kampung Kerupuk Modern (Kampung Keren) Kelurahan Sei Lekop Kecamatan Bintan Pesisir sendiri, bermula pada tahun 2014 lalu dimana sekelompok “emak-emak” yang tergolong keluarga kurang mampu namun pembinaannya masih masih dalam level KUBE.
Inovasi yang dilakukan ini lah kemudian menghantarkan seluruh IKM saat ini meraup omset Milyaran setiap tahunnya. Hasil yang kemudian menjadi pendongkrak taraf hidup dan perekonomian masyarakat.
Roby pun menyampaikan bahwa pembinaan yang dilakukan di Kampung Keren ditujukan untuk meningkatkan mutu produksi dimana saat ini seluruh produk telah lulus standar GMP (Good Manufacturing Production).
Dampak revitalisasi Kampung Keren ini sendiri mampu meningkatkan hasil produksi mencapai 130 ton dari 43 IKM. Bahkan serapan pekerjanya hingga saat ini meningkat di atas 100 orang.
Penulis:Presmedia/Hasura
Editor  :Redaksi