Kapal MT Shawna dari Cina Lego Jangkar di Perairan Batam

Kapal MT Shawna sedang lego jangkar. F. Istimewa
Kapal MT Shawna sedang lego jangkar. (F. Istimewa)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Kapal MT Shawna yang berlayar dari negeri Cina berlego jangkar di Perairan Batu Ampar Kota Batam, Jumat (5/2/2021).

Kapal berbendera Marshall Island itu lego jangkar untuk menurunkan seorang ABK-nya yang mengalami sakit agar dapat dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Batam.

Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjunguban, Handry Sulfian, mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari Batam VTS bahwa ada kapal berbendera Marshall Island akan melakukan penurunan ABK yang sakit di Perairan Batu Ampar.

“Kapal yang hendak lego jangkar itu bernama MT. Shawna. Lalu informasi tersebut diteruskan ke Kasubsi Operasi, Deddy Surachmad agar segera kerahkan KN. Rantos P-210 untuk menuju lokasi,” ujar Handry, kemarin.

Setibanya di lokasi, Komandan KN Rantos P-210 berkomunikasi dengan Nakhoda MT Shawna, Capt. Albert Alisa melalui Radio VHF CH 16 dan 17. Lalu sekitar pukul 14.10 WIB baru dapat diketahui penyebab kapal ini lego jangkar.

Kapal dengan nomor IMO 9242120 ini bertolak dari Cina hendak ke Singapura. Tanpa muatan dan berencana mau loading barang di negeri Jiran tersebut.

Namun dalam perjalanan didapati seorang ABK-nya bernama Ali Azmat mengalami sakit. Jadi demi menyelamatkan nyawa ABK-nya itu, nakhoda kapal berkapasitas GT 62254 tersebut lego jangkar di Perairan Batu Ampar, Kota Batam.

“ABK kapal yang diturunkan itu adalah Ali Azmat berkewarganegaraan Pakistan. Dia sakit pada bagian perut dan tak bisa makan,” jelasnya.

Jadi dengan mengerahkan KN Rantos P-210 pihaknya melakukan pemantauan, pengawasan serta melakukan sar keselamatan evakuasi ABK yang sakit dari Kapal MT Sahwan.

Hingga pukul 16.30 WIB kapal tersebut masih lego jangkar pada posisi 01-10-940 N/103-57-971 E guna menunggu pihak agen dan imigrasi untuk proses lebih lanjut.

“Selain dari KPLP Tanjunguban, ada pihak lainnya yang terlibat dalam operasi ini. Yaitu Kantor Kesehatan Pelabuhan Batu Ampar serta dokternya. Lalu Imigrasi Batam dan Agen Batam,” ucapnya.

Penulis: Hasura
Editor: Ogawa