Kasus COVID-19 di Indonesia Katanya Meningkat Lagi

Ilustrasi tes COVID-19. (Foto: Doc-Kemenkes)
Ilustrasi tes COVID-19. (Foto: Doc-Kemenkes)

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Kementerian Kesehatan menyatakan, kasus COVID-19 dengan varian JN.1 di Indonesia kembali meningkat.

Hingga Mei 2024, atau minggu ke-18 pada 2024 kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 11,76 persen apabila dibandingkan minggu sebelumnya.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Rabu (22/5/2024) mengatakan, berdasarkan data Laporan Mingguan Nasional COVID-19 Kemenkes RI periode 12-18 Mei 2024 mencatat, terdapat 19 kasus konfirmasi, 44 kasus rawat ICU, dan 153 kasus rawat isolasi.

“Tren positivity rate mingguan di angka 0,65 persen dan nol kematian. Tren orang yang dites per minggu mencapai 2.474 orang,” ujarnya.

Meski terjadi peningkatan kasus COVID, Mohammad Syahril menekankan, hal itu tidak diikuti dengan peningkatan angka rawat inap (hospitalisasi) dan kematian.

Belajar dari lonjakan kasus saat pandemi, Indonesia telah memiliki strategi dalam penanggulangan COVID-19, yaitu mengintensifkan kapasitas mencakup manajemen klinis, surveilans, imunisasi, promosi kesehatan dan sebagainya.

“Upaya yang telah disiapkan adalah rumah sakit sudah memiliki peringatan dini dalam konversi tempat tidur, adanya tenaga cadangan, kesiapan perbekalan kesehatan seperti oksigen, obat-obatan serta vaksinasi, terutama bagi kelompok berisiko,” kata Syahril.

Kemenkes lanjutnya, saat ini terus melakukan pemantauan pola penyebaran penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) termasuk COVID-19.

Saat ini, sudah terbentuk jejaring pada lebih 15.000 fasilitas kesehatan, laboratorium, dan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) di seluruh Indonesia untuk memantau penyebaran penyakit potensial tersebut.

Selain itu, Syahril mengatakan integrasi surveilans influenza dan COVID-19 sudah dilakukan sesuai dengan rekomendasi global. Seluruh RS di Indonesia sudah siap jika memang ada potensi peningkatan kasus.

“Ini terus kami pantau melalui laporan Bed Occupation Rate (BOR) ruang isolasi dan/atau ICU, baik itu secara harian/mingguan,” katanya.

Penulis: Presmedia
Editor  : Redaksi

Komentar