Kemenhub Permudah Kapal Wisata Berlayar di Perairan Indonesia

Kapal Yacht saat mengikuti Bintan Regatta 2023 bersandar di Ponton Marina BBT Lagoi, Minggu (29/1/2023). (foto:Hasura/Presmedia)
Kapal Yacht saat mengikuti Bintan Regatta 2023 bersandar di Ponton Marina BBT Lagoi, Minggu (29/1/2023). (foto:Hasura/Presmedia)

PRESMEDIA.ID, Jakarta- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan kemudahan operasional bagi kapal wisata, baik yacht maupun cruise ship, untuk berlayar di perairan Indonesia.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata nasional.

Kami memberikan kemudahan bagi kapal wisata seperti yacht dan cruise untuk beroperasi di Indonesia. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk menikmati pengalaman berwisata yang berkesan di berbagai destinasi, tidak hanya di Bali, tetapi juga di Likupang, Wakatobi, dan Labuan Bajo,” ujarnya, Sabtu (10/8/2024), dikutip dari infopublik.id.

Kemenhub lanjutnya, telah menetapkan kebijakan melalui Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 4 Tahun 2022 tentang Pelayanan Kapal Wisata Asing (Yacht) dan Kapal Pesiar (Cruise Ship) Asing di Perairan Indonesia.

Kebijakan ini juga diiringi dengan pembukaan 28 pelabuhan embarkasi dan debarkasi untuk kapal wisata asing serta 10 pelabuhan khusus untuk kapal pesiar asing.

Selain itu, Menhub memberikan apresiasi kepada INSA (Indonesian National Shipowners’ Association) atas inisiatifnya menggelar INSA Yacht Festival (IYF) 2024 di Benoa Marina, Bali.

“Acara ini merupakan kesempatan emas untuk mempromosikan keindahan alam Indonesia dan memperkenalkan kapal-kapal wisata yang mengagumkan kepada publik,” tambahnya.

IYF juga menjadi platform penting untuk mempertemukan pelaku industri pelayaran, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga mereka dapat berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai perkembangan dan tantangan industri ini.

“Saya berharap ekosistem kapal wisata di Indonesia, seperti yacht dan cruise, terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian nasional,” tutup Budi Karya.

Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi