PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat, Provinsi Kepulauan Riau mengalami inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,69 pada Januari 2024.
Inflasi tertinggi, terjadi di Kota Batam sebesar 3,55 persen dengan IHK sebesar 105,96 dan Karimun sebesar 3,27 persen dengan IHK sebesar 104,91. Dan yang terendah di kota Tanjungpinang sebesar 2,45 persen dengan IHK sebesar 104,53.
Badan Pusat Statistik Kepri pada keterangan tertulis melalui situsnya, mengatakan, Inflasi provinsi Kepulauan Riau terjadi karena adanya kenaikan harga sepuluh indeks kelompok pengeluaran masyarakat.
Sejumlah pengeluaran masyarakat yang menjadi penyumbang inflasi Kepri di awal tahun 2024 itu, adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau yang naik sebesar 6,96 persen.
Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki mengalami kenaikan sebesar 2,41 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 1,57 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik sebesar 0,57 persen.
Selain itu, kelompok kesehatan yang naik sebesar 3,06 persen, juga mempengaruhi inflasi di Kepri, kemudian kelompok transportasi naik sebesar 3,11 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 0,17 persen, kelompok pendidikan naik sebesar 2,58 persen.
Demikian juga kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik sebesar 0,98 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 3,73 persen.
Sementara satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, hanya pada kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
“Tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Kepulauan Riau bulan Januari 2024 sebesar 0,51 persen, inflasi ini terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,15 pada Desember 2023 menjadi 105,69 pada Januari 2024,” ujar BPS.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi
Komentar