Ketua TP PKK Bintan Pantau 63 Ibu-Ibu Jalani Operasi Tubektomi

Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani Putri melihat kondisi ibu-ibu yang menjalani Operasi Tubektomi di RSUD RAT Kepri di Kota Tanjungpinang. (Foto: Diskominfo Bintan)
Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani Putri melihat kondisi ibu-ibu yang menjalani Operasi Tubektomi di RSUD RAT Kepri di Kota Tanjungpinang. (Foto: Diskominfo Bintan)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani, memantau kondisi puluhan ibu-ibu dari Kabupaten Bintan yang menjalani KB Mantap MOW (Metode Operasi Wanita) atau Operasi Tubektomi di RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT) Kepri, Kota Tanjungpinang, pada Rabu (4/9/2024).

Operasi Tubektomi ini diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Bintan.

Hafizha menjelaskan bahwa KB MOW atau tubektomi adalah metode kontrasepsi permanen yang dilakukan secara sukarela oleh wanita yang tidak ingin hamil lagi. Prosedurnya melibatkan pengikatan atau pemotongan tuba falopi untuk mencegah sperma bertemu dengan ovum.

Operasi Tubektomi ini dilaksanakan oleh DP3AP2KB Bintan bekerja sama dengan RSUD RAT Kepri. Kegiatan ini sudah berjalan sejak 12 Agustus,” kata Hafizha.

Sebanyak 63 ibu-ibu telah menjalani Operasi Tubektomi. Menurut Hafizha, kondisi para akseptor yang telah dioperasi semuanya baik dan sehat.

“Saya juga sempat berbincang dengan ibu-ibu yang akan menjalani operasi, sambil memberikan semangat dengan candaan ringan untuk menguatkan mental mereka,” ujarnya.

“Alhamdulillah, sejak hari pertama pelaksanaan, semua berjalan lancar. Ada beberapa yang tidak bisa dioperasi karena alasan medis, namun waktu pelaksanaannya sesuai dengan rencana,” tambah Hafizha.

Ia menilai program ini penting untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk guna mencapai pemerataan kesejahteraan. Hafizha juga menegaskan bahwa pelaksanaan MOW bersifat sukarela dan ditujukan bagi para wanita yang ingin menghindari kehamilan.

Kepala DP3AP2KB Bintan, Aryati, menjelaskan bahwa target akseptor KB MOW di Bintan berjumlah 66 orang. Sebanyak 58 orang telah menjalani operasi, sementara 5 lainnya dijadwalkan pada hari ini.

“Sampai sekarang, 58 ibu-ibu sudah selesai operasi, dan hari ini ada 5 lagi yang akan dioperasi, jadi totalnya 63 orang. Ada 3 orang yang tidak bisa dioperasi karena masalah medis,” jelas Aryati.

Tiga akseptor tidak lolos skrining karena kista, kelebihan berat badan, dan gangguan jantung, sementara satu akseptor tidak dapat dioperasi karena demam.

Masyarakat dihimbau untuk berkonsultasi dengan dinas terkait atau kader Posyandu mengenai pilihan kontrasepsi dan pengaturan jarak kehamilan sesuai rekomendasi medis.

Komentar