Korban Meninggal Covid Tambah 16, Gamma: Ayo Patuhi Prokes, Ikut Vaksin, Kurangi Mobilitas dan Jauhi Kerumunan

Mobil milik Kantor Kesehatan Pelabuhan KKP Kelas ll Tanjungpinang yang mengantar 23 awak KN Andhara yang terpapar Covid ke lokasi isolasi.
Tim medis sedang mengantarkan pasien covid-19 isolasi di LPMP Kepri Ceruk Ijuk, Kecamatan Toapaya. (Foto: Dokumentasi/Presmedia.id).

PRESMEDIA.ID, Bintan – Kasus kematian yang diakibatkan oleh covid-19 di Kabupaten Bintan terus mengalami peningkatan setiap harinya. Tercatat dalam 4 hari terakhir sebanyak 16 warga yang meninggal dunia karena virus tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni, mengatakan dari 19-22 Juli 2021 didapati ada 16 warga Kabupaten Bintan meninggal dunia karena covid-19. Mereka berasal dari Kecamatan Bintan Timur, Seri Kuala Lobam, Toapaya, Bintan Pesisir, Bintan Utara, dan Gunung Kijang.

“Setiap harinya ada 3-5 kasus kematian yang disebabkan oleh covid-19 di Bintan. Paling banyak dari Bintan Timur,” ujar Gama, Jumat (23/7/2021).

Dari data Satgas Covid-19 Bintan, untuk warga yang meninggal dunia pada Senin (19/7/2021) ada 5 orang. Lalu Selasa (20/7/2021) ada 3 orang, Rabu (21/7/2021) ada 3 orang dan, Kamis (22/7/2021) ada 5 orang.

Dalam kasus kematian akibat covid-19 ini tidak hanya melanda kalangan lansia diatas 50 tahun saja. Namun sudah menimpa kalangan usia produktif dibawah 50 tahun. Kebanyakan dari mereka memiliki sakit dengan berbagai gejala. Seperti demam, sakit kepala, sesak napas, batuk, dan lemah.

“Kebanyakan yang usia dibawah 50 tahunan meninggal karena memiliki penyakit bawaan atau komorbid,” jelasnya.

Dengan adanya tambahan 16 orang tersebut maka jumlah warga yang meninggal dunia karena covid-19 di Kabupaten Bintan menjadi 103 orang. Mereka semua dimakamkan sesuai dengan penanganan covid-19 dan protokol kesehatan (Prokes).

“Kami tidak bosan-bosannya mengingatkan agar masyarakat selalu patuh dan taat terhadap 5M. Kemudian mengikuti vaksinasi massal dan tidak keluar rumah jika tidak ada urusan mendadak. Karena dengan cara itulah mampu memutus mata rantai penularan covid-19,” katanya.

Penulis:Hasura
Editor :Redaksi

Komentar