KPLP Sampaikan Penyebab Kapal Tanker MT.Silver Sincere Tenggelam

ABK MT Silver Sincere ketika diintrogasi oleh KPLP Tanjung Uban. (Foto: KPLP Tanjung Uban)
ABK MT Silver Sincere ketika diintrogasi oleh KPLP Tanjung Uban. (Foto: KPLP Tanjung Uban)

PRESMEDIA.ID – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KPLP) Tanjung Uban mengatakan, telah melakukan penyelidikan, penyebab MT Silver Sincere tenggelam.

Kepala KPLP Tanjung Uban, Sugeng Riyono mengatakan, dari interogasi yang dilakukan terhadap empat anak buah kapal (ABK) MT Silver Sincere, sebelum tenggelam, Kapal yang sebelumnya bertolak dari Port Klang, Malaysia, menuju Pulau Sambu, Kota Batam itu mengalami kerusakan pada mesin induk bagian turbo charge akibat temperatur yang terlalu tinggi.

“Kapal tanker ini awalnya, berangkat dari Malaysia pada Jumat (9/1/2025) pukul 23.10 waktu setempat, dengan tujuan Pulau Sambu,” ujar Sugeng, Senin (13/1/2025).

Setelah bertolak dari Pulau Sambu pada Minggu (12/1/2025), kapal dengan nomor IMO 8712829 tersebut berada di Perairan Selat Singapura ketika mengalami kerusakan pada mesin induk bagian turbo charge akibat temperatur yang terlalu tinggi.

Nakhoda kapal melaporkan kerusakan tersebut ke perusahaan pemilik kapal, yang kemudian mengarahkan perbaikan ke Pasir Gudang, Malaysia.

“Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, kerusakan mesin turbo mulai terdeteksi,” jelas Sugeng.

Namun, sekitar pukul 15.00 WIB, MT Silver Sincere tiba di Perairan Berakit, tepatnya di wilayah Karang Singa, dan menghadapi cuaca buruk.

Ketinggian ombak mencapai 4-5 meter, dengan kecepatan angin 30-40 knot. Kapal pun melakukan drifting selama 45 menit.

Pada pukul 15.30 WIB, Nakhoda kapal melaporkan kejadian tersebut ke Batam VTS. Selang beberapa menit, air laut mulai masuk ke kapal melalui chain locker dan pipa drainase kamar mesin.

Air yang masuk membuat kapal miring ke arah kiri hingga 4°, kemudian meningkat hingga 15°.

Dalam kondisi darurat, ABK merilis dua liferaft serta menggunakan parasut sinyal (12 buah), red hand flare (5 buah), dan smoke signal (2 buah).

“Satu jam kemudian, air yang terus masuk membuat kapal miring hingga 25°. Nakhoda lalu mengirimkan panggilan darurat (Mayday) melalui Radio VHF Channel 16 dan memerintahkan seluruh kru untuk meninggalkan kapal (abandon ship),” tambah Sugeng.

Pada pukul 16.40 WIB, seluruh ABK dan nahkoda telah meninggalkan kapal menggunakan life raft dan terombang-ambing di lautan selama sekitar 25 menit.

Kapal MV Intan Daya 368, yang menerima panggilan melalui Radio VHF Channel 16, segera mendekati lokasi kejadian dan berhasil mengevakuasi seluruh kru.

“Setelah seluruh kru berhasil dievakuasi, MT Silver Sincere tenggelam dalam posisi terbalik di atas permukaan air,” tutup Sugeng.

Penulis: Hasura
Editor : Redaksi

Komentar