Lansia Tionghoa Ditemukan Tewas di Hutan Teluk Sebong

Jasad Tan Tie Tie ditemukan di dalam hutan Kecamatan Teluk Sebong. F Ist Presmedia.ID
Jasad Tan Tie Tie ditemukan di dalam hutan Kecamatan Teluk Sebong. (F_Ist_Presmedia.ID)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Seorang lelaki Tionghoa lanjut usia (lansia) Tan Tie-tie asal Kampung Wono Asri RT 002/RW 003, Desa Sebong Pereh ditemukan tewas di dalam hutan milik PT Bintan Mega Wisata (BMW) Kecamatan Teluk Sebong, Kamis (21/1/2021) sore.

Jasad Tan Tie-tie pertama kali ditemukan oleh keponakannya sendiri, dengan posisi badan miring ke kiri terapung dalam parit hutan tersebut. Selanjutnya, keponakannya itu langsung melaporkan temuannya ke aparat Polsek Bintan Utara.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Arbaridi Jumhur membenarkan adanya penemuan mayat di Hutan Milik PT BMW yang berlokasi di Kampung Gajah, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu adalah Tan Tie Tie berusia 75 tahun asal Desa Sebong Pereh.

“Jasad Tan Tie Tie ini ditemukan oleh keponakannya sendiri. Lalu hal ini dilaporkan ke pihak kepolisian,” ujar Jumhur, Jumat (22/1/2021).

Sebelum ditemukan tewas, keponakannya itu menerima informasi dari saudaranya pada Kamis (21/1/2021) sekitar pukul 07.35 WIB. Bahwa mendiang pergi ke luar rumah. Ketika itu korban disuruh pulang oleh saudaranya namun tidak digubris malah lari ke arah hutan.

Mendapati informasi itu, keponakannya langsung mencarinya di pondok yang sering didatanginya dalam hutan tersebut. Mendiang juga dikabarkan sempat membangun pondok-pondokan sederhana di tengah hutan dan sering duduk di sana.

”Jadi keponakannya mencari di sana. Namun tak juga ditemukan, sehingga mencarinya di tempat lain dengan menyusuri hutan itu,” jelasnya.

Penelusuran sampai pukul 15.45 WIB, di saat keponakan melihat arah parit di dalam hutan tersebut, menemukan jasad korban dalam keadaan terapung. Posisi badannya miring ke arah kiri dalam keadaan tak bernafas dengan kondisi badan kaku.

Lantas korban menginformasikan hal ini kepada temannya. Akhirnya keponakan korban dan temannya mengangkat korban naik ke atas jembatan kayu.

“Setelah mengangkat jasadnya, mereka memberitahukan kejadian itu ke warga sekitar Kelurahan Kota Baru dan melaporkannya ke Bhabinkamtibmas setempat,” katanya.

Dengan adanya informasi tersebut pihaknya bersama jajaran menuju ke TKP guna melakukan evakuasi dan identifikasi terhadap jasad korban. Sekitar Pukul 16.00 WIB jasadnya dievakuasi menggunakan tandu milik mobil Jenazah Vihara Darma Santi selanjutnya dibawa menuju Puskesmas Teluk Sebong

Sesampainya di tujuan sekitar pukul 16.15 WIB dan langsung dilakukan identifikasi visum et repertum oleh pihak medis Puskesmas Teluk Sebong. Setelah itu dibawa dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Direncanakan pihak keluarga akan lakukan kremasi di Rumah Krematorium Batu 8 Atas Kota Tanjungpinang pada Sabtu (23/1/2021). Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah. ”Lalu menyatakan dalam surat tidak menuntut pihak manapun atas kematian Tan Tie Tie,” ucapnya.

Sementara itu, Dokter Puskesmas Teluk Sebong, dr Prista saat dikonfiramsi terpisah mengatakan, bagian luar jasad telah divisum luar. Hasilnya disimpulkan bahwa tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Diperkirakan korban sudah meninggal sekitar 3 jam sebelum ditemukan,” demikian dr Prista.

Penulis : Hasura
Editor : Ogawa