Masih Dilanda Kemarau, Sebanyak� 15 Titik Api Terpantau di Kepri

Sebanyak 15 titik Hotspot api yang diduga Kebakaran terjadi di Provinsi Kepri
Sebanyak 15 titik Hotspot api yang diduga Kebakaran terjadi di Provinsi Kepri.

PRESMEDIA.ID,Tanjungpinang- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang mengatakan, dalam satu minggu ke depan kota Tanjungpinang dan Bintan masih dilanda kemarau. Bahkan pada Minggu,(22/9/2019) kemarin, terdapat 15 titik panas (Hotspot) yang diduga kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di Provinsi Kepri.

Ke 15 titik panas berdasarkan pantauaan Satelit terra aqua itu, 1 titiki berada kabupaten Bintan, 9 Titik di Kabupaten Karimun dan 5 titik berada di kabupaten Lingga. Selain diwilayah kepri, BMKG juga menemukan 1.576 hotspot titik api di daerah Sumatera, 740 titik api di Kalimantan, dan 31 titik api di daerah Jawa.

Prakirawan BMKG Tanjungpinang Arditho BP mengatakan, untuk kondisi cuaca sepanjang, Senin,(23/9/2019) Tanjungpinang dan Bintan diprediksi pada pagi hari berawan, dan pada siang hari akan terjadi hujan ringan yang sifatnya lokal.

“Arah angin bertipu dari arah Timur laut ke Tenggara dengan kecepatan,05-30 Kilo meter per jam. Suhu antara 24-30 drajat celsius,”ujarnya.

BMKG Tanjungpinang juga menyatakan, beradsarkan pantauan, prediksi Cuaca dalam satu minggu ke depan di provinsi Kepri, masih mengalami kemarau, hingga perlu diwaspadai potensi terjadinya hotspot (titik panas) akibat suhu udara yang relatif panas dan tiupan angin yang relatif kencang sehingga berdampak terhadap kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, potensi gelombang tinggi mencapai 2.5 meter di Perairan Anambas-Natuna tanggal 24-26 September 2019 juga perlu diwaspadaiu. dan Potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan-sedang yang dapat disertai petir juga perlu diwaspadai.(Presmed)