
PRESMEDIA.ID, Bintan – Memasuki Musim penghujan April 2024, tiga warga Bintan menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Lebaran April 2024.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan mengatakan, data ke tiga warga Bintan yang menderita DBD sejak Ramadhan dan Lebaran itu, diketahui dari data fasilitas kesehatan di Puskesmas dan Rumah sakit di Bintan.
“Data warga terkena DBD ini merupakan data awal April 2024 hingga saat ini dan saat ini sudah mendapat penanganan medis di beberapa pusat kesehatan dengan baik,” ujar Retno, Senin (15/4/2024).
Penyakit DBD ini lanjut Retno, berasal dari gigitan Nyamuk Egypt. Bagi orang yang digigit nyamuk tersebut maka virusnya akan masuk ke dalam darah dan mengalir ke seluruh tubuh. Akibatnya terjadi infeksi pada sel-sel tubuh yang sehat.
Setelah itu timbul beberapa gejalanya. Yaitu demam tinggi hingga 40 derajat, muka kemerahan, kulit memerah, nyeri seluruh tubuh, sakit kepala, mual dan muntah, infeksi tenggorokan, dan sakit di sekitar bola mata.
“Jadi jangan dianggap sepele masalah DBD ini karena bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya,” jelasnya.
Nyamuk Egypt ini banyak terdapat di wilayah endemik di Kabupaten Bintan. Apalagi saat ini musim penghujan, nyamuk jenis ini paling mudah berkembang. Maka habitat nyamuk ini harus diatasi agar agar terhindar dari DBD.
Adapun langkah-langkah untuk mengatasinya yaitu dengan menggalakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) dengan menerapkan 3 M Plus yaitu menguras penampungan air, membuang barang-barang yang mudah tergenang air dan menutup penyimpanan air serta memberikan bubuk abate.
“Jangan lengah terhadap jentik-jentik nyamuk. Karena itu awal dari Nyamuk Egypt. Apalagi saat ini musim hujan nyamuk dengan mudah berkembang biak. Maka kita minta warga berantas nyamuk dengan menggalakkan lagi hidup bersih dan sehat. Salah satunya PSN 3M Plus,” katanya.
Penulis: Hasura
Editor : Redaksi