Meninggal Karena Sakit, Jenazah Napi Lapas Narkotika Tanjungpinang Dipulangkan ke Kendari Sulawesi

Jenazah Suherman yang merupakan napi kasus narkoba Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang sedang dimandikan oleh petugas Fardhu Kifayah RSUD Bintan. (Foto: Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang)
Jenazah Suherman yang merupakan napi kasus narkoba Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang sedang dimandikan oleh petugas Fardhu Kifayah RSUD Bintan. (Foto: Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang)

PRESMEDIA.ID – Jenazah narapidana (Napi) kasus narkoba, Suherman (41) diambil dan dipulangkan pihak Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang atas permintaan keluarga ke Kendari Sulawesi Tenggara, Jumat (11/4/2025).

Humas RSUD Bintan, Supatmi mengatakan, Jenazah almarhum diambil dan dibawa pihak Lapas dari Kamar Jenazah RSUD Bintan, setelah sebelumnya dimandikan dan dikafankan.

“Setelah dimandikan dan dikafankan jenazah kemudian dimasukan ke dalam peti, dan dibawa sebelum Salat Jumat sekitar pukul 11.00 WIB, ke Bandara RHF Tanjungpinang untuk diberangkatkan ke Kendari Sulawesi,” katanya.

Di Tempat terpisah, pihak Lapas Narkotika juga membenarkan jika jenazah almarhum Suherman dipulangkan ke kampung halamannya di Kendari.

Kepala lapas Narkotika Tanjungpinang melalui staf Kurniadi mengatakan, Pemulangan jenazah Almarhum WBP lapas narkotika itu, dilakukan sesuai dengan permintaan pihak keluarganya.

“Karena keluarga minta jenazahnya dibawa ke kampung halaman, Pihak Lapas membantu pemulangan ke kampung halamannya,” katanya.

Sebelum Meninggal WBP Suherman Sempat Dirawat

Kurniadi juga menyebut, sebelum meninggal, WBP almarhum Suherman telah lama menderita saksit dan beberapa kali berobat di klinik Lapas.

Almarhum lanjutnya, adalah WBP Narkotika kiriman dari Rutan Batam ke Lapas Narkotika Tanjungpinang dan sebelumnya telah menderita sakit dengan keluhan sakit Jantung.

“Selama di Lapas juga sudah beberapa kali berobat di Klinik, sampai satu Minggu sebelum meninggal kami bawa ke RSUD Bintan,” katanya.

Selama dirawat di RSUD lanjutnya, korban juga mendapat perawatan medis dengan baik. Namun, karena kondisi fisiknya yang lemah akibat sakit yang diderita hingga korban meninggal.

“Analisi dokter yang disampaikan ke Lapas, penyakit yang diderita sebelumnya juga memang sudah parah,” ujarnya.

Penulis: Hasura
Editor : Redaksi

Komentar