
PRESMEDIA.ID, Batam – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) luncurkan dua Kapal Pengawas (KP) Barakuda 01 dan Barakuda 02 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Peluncuran dua KP ini untuk mengawal kebijakan program Ekonomi Biru di wilayah perairan Indonesia.
Peluncuran dua armada baru KKP ini dilaksanakan di PT Palindo Marine Batam dan dihadiri secara langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan jajaran KKP.
Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, kehadiran dua unit kapal ini merupakan bukti komitmen KKP dalam peningkatan armada pengawasan untuk mengawal kebijakan Ekonomi Biru, khususnya kebijakan penangkapan ikan terukur.
Ekonomi Biru adalah kebijakan tata kelola sektor kelautan dan perikanan di Indonesia dengan mengedepankan prinsip-prinsip pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan.
“Dua kapal ini akan memperkuat armada kapal pengawas kelautan dan perikanan Ditjen PSDKP. Saya minta kedua kapal untuk ditempatkan di Kepulauan Maluku dan Natuna untuk melakukan pengawasan program Ekonomi Biru berjalan sesuai koridor yang telah ditetapkan,” kata Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono, Kamis (28/12/2023).
Trenggono menjelaskan, dua kapal pengawas ini memiliki nilai kontrak mencapai Rp250 miliar dengan waktu pembangunan selama 2 tahun di PT Palindo Marine Batam.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada jajaran Ditjen PSDKP, PT Palindo Marine, beserta instansi lainnya atas dedikasi, kerja keras dan sinergitasnya dalam penyelesaian dan pendampingan pembangunan kapal pengawas ini. Kerja sama ini menegaskan komitmen dan dukungan dari semua pihak untuk menggunakan produk dalam negeri dalam membelanjakan APBN di KKP,” ujarnya.
Kapal karya anak bangsa yang dinamai Barakuda ini sebagai gambaran gagahnya kapal pengawas berkecepatan tinggi yang mampu melakukan manuver lincah untuk memerangi IUU Fishing dan Destructive Fishing.
Spesifikasi KP Barakuda 01 dan KP Barakuda 02
Di lokasi yang sama, Direktur Jendral (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin mengungkapkan bahwa 2 unit kapal baru KKP ini dilengkapi dengan berbagai teknologi mutakhir.
Dengan panjang 50 meter, kedua kapal ini merupakan kapal pengawas pertama KKP yang telah dilengkapi dengan teknologi Fin Stabilizer untuk mendukung manuver dan kestabilan kapal serta interceptor untuk mendukung efisiensi kerja mesin dan daya dorong kapal.
Di samping itu, kedua kapal tersebut juga telah dilengkapi dengan water canon untuk melumpuhkan kapal ilegal serta rope cutter untuk memotong tali atau jaring yang membelit propeller pada saat melakukan pengejaran kapal ilegal.
“Modus operandi yang sering ditemui petugas di lapangan adalah pelaku dengan sengaja menjatuhkan jaring saat dikejar untuk merusak propeller kapal pengawas. Maka, pada KP Barakuda 01 dan 02 ini telah kami lengkapi dengan rope cutter,” kata Adin.
Tidak hanya itu, KP Barakuda 01 dan 02 juga telah dilengkapi sistem peluncur sea rider agar mempercepat naik turun speedboat ke atas air, pandangan ruang kemudi 360 derajat, serta towing hook untuk menarik kapal ilegal yang telah dilumpuhkan.
“Dengan bertambahnya 2 unit kapal pengawas ini, maka KKP saat ini telah memiliki 34 unit kapal, yang terdiri dari 6 unit kapal kelas I, 5 unit kapal kelas II, 12 unit kapal kelas III dan 1 unit kapal kelas V,” tutupnya.
Penulis: Putra
Editor : Redaksi
Komentar