Mobil Wuling Almaz Diduga Gunakan Plat Nopol Palsu Teronggok di Street Food Bintan Center Tanjungpinang

Mobil Wuling jenis Almax EX BP 1834 FT teronggok hinga 3 bulan lebih di kawasan Street Food Bintan Center, Kota Tanjungpinang diduga gunakan nopol bodong.(Roland/Presmedia)
Mobil Wuling jenis Almax EX BP 1834 FT teronggok hinga 3 bulan lebih di kawasan Street Food Bintan Center, Kota Tanjungpinang diduga gunakan nopol bodong.(Roland/Presmedia)

PRESMEDIA.ID– Sebuah mobil Wuling Almaz EX berwarna putih dengan nomor polisi BP 1834 FT yang terparkir hampir tiga bulan di kawasan Street Food Bintan Center, Kota Tanjungpinang, diduga menggunakan plat nomor bodong atau palsu.

Mobil yang sudah lama terparkir ini, belum diketahui siapa pemiliknya, hingga menimbulkan kecurigaan warga sekitar.

Menanggapi laporan itu, pihak Polisi melakukan pemeriksaan terhadap nomor polisi dan identitas kendaraan tersebut melalui dealer resmi Wuling Tanjungpinang.

Setelah dilakukan pengecekan, hasilnya menunjukkan bahwa plat nomor mobil itu tidak terdaftar secara resmi dan bukan kendaraan yang dikeluarkan oleh Wuling Tanjungpinang.

“Setelah dicek, ternyata plat mobil itu bodong dan tidak terdaftar di Wuling Tanjungpinang,” ujar Dendi, Branch Service Manager Wuling Tanjungpinang, pada Jumat (10/10/2025).

Menurut Dendi, pihak kepolisian sudah dua kali mendatangi showroom Wuling untuk memastikan data kendaraan tersebut. Pemeriksaan terakhir dilakukan pada 9 Oktober 2025, dengan membawa nomor VIN (Vehicle Identification Number) dari mobil yang bersangkutan.

Dari hasil pengecekan lebih lanjut, kendaraan tersebut ternyata tidak dibeli di Wuling Tanjungpinang, melainkan berasal dari Wuling Batam.

“Setelah kami koordinasi dengan Wuling Batam, mereka membenarkan bahwa mobil tersebut dibeli atas nama Hasan Sajri, warga Tiban 1, Batam,” jelas Dendi.

Meski begitu, Dendi belum bisa memastikan apakah Hasan Sajri masih menjadi pemilik mobil tersebut saat ini.

Menariknya, pihak mekanik Wuling Tanjungpinang juga sempat menemukan mobil lain dengan plat nomor yang sama, namun jenisnya berbeda, sehingga menambah dugaan kuat bahwa nomor polisi tersebut palsu.

“Mobil dengan plat serupa memang pernah datang untuk servis, tapi itu mobil yang berbeda,” tambahnya.

Pihak Wuling Tanjungpinang menyatakan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan dan tindak lanjut kasus ini kepada pihak kepolisian.

Penulis :Roland
Editor   :Redaktur