PRESMEDIA.ID, Bintan – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad membuka secara resmi musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Bintan di aula Kantor Bupati Bintan, Rabu (23/2/2022).
Dalam kesempatan itu, Ansar menyampaikan musrenbang merupakan tahapan yang sangat penting, sebab apa yang dihasilkan dalam musrenbang akan dituangkan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).
“Maka secara berjenjang Musrenbang dilaksanakan dengan pola partisipatif, optimalkan Musrenbang ini agar program yang dihasilkannya benar benar merefleksikan kondisi aktual masyarakat kita,” ujarnya.
Ia memaparkan, ada tujuh indikator pembangunan nasional yang harus mampu ditekan oleh pemerintah di daerah. Yakni, angka kemiskinan, pengangguran, kematian ibu melahirkan, kematian bayi, indeks pembangunan manusia, pendapatan per kapita, dan indeks gini ratio.
“Tujuh indikator ini yang menjadi harapan bapak Presiden yang harus menjadi perhatian kita semua,” lanjutnya.
Selain Musrenbang, kegiatan tersebut juga disejalankan dengan Rembug Stunting Kabupaten Bintan tahun 2022 dan peluncuran aplikasi si-lancar. Gubernur Ansar mengungkapkan dirinya menyambut baik rembug stunting yang digelar hari ini.
Menurutnya, permasalahan stunting juga merupakan perhatian utama yang selalu disampaikan berulang kali oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar dapat dituntaskan secara serius.
Dari laporan yang diterimanya, angka stunting di Kepri cukup rendah, yaitu 16,8 persen atau menempati urutan nomor dua terbawah, yakni nomor 33 dari 34 Provinsi di Indonesia.
Selain itu, Ansar juga mengapresiasi aplikasi Si-lancar yang merupakan inisiatif dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bintan. Dimana, aplikasi itu memuat data ketenagakerjaan di Kabupaten Bintan, sehingga memudahkan masyarakat dalam mencari informasi lowongan kerja, pelayanan informasi masa kerja, manajemen serikat pekerja, serta pendataan pencari kerja dan tenaga kerja.
“Kita memang harus memanfaatkan digitalisasi agar potensi lapangan pekerjaan dari hasil investasi yang ada di Kabupaten Bintan memang benar-benar mampu diserap oleh pekerja lokal, jadi ini aplikasi yang sangat bagus,” sebut Ansar.
Penulis : Ismail
Editor : Redaksi
Komentar