
PRESMEDIA.ID,Bintan- Penyaluran dan pasokanya terkendali, Bahan Bakar Minya (BBM) Solar di sejumlah Agen Penjual Minyal Solar (APMS) di Kabupaten Bintan lancar dan tidak anteri sebagai mana di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU).
Warga Kecamatan Teluk Sebong, Aan mengaku, beberapa kios seperti di Sungai Kecil dan beberapa wilayah lainnya, BBM jenis solar maupun premium mudah ditemui.
“Kalau di kios gak ada plansir yang serbu, jadi ada terus. Kalau di SPBU paling sulit jadi kalau kami mau berkendara lebih baik isi bensin di kios saja,�ujar pria berperawakan Ambon ini,Sabtu (12/10/2019).
Dari sisi harga, Kios di kecamatan Teluk Sebong rata-rata menjual premium Rp.7.500 perliter. Seperti di Kelurahan Kota Baru sampai Sei Kecil. Selain itu kios-kios di pinggiran jalan Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam juga selalu ada stok solar maupun premium. Mereka menjual premium seharga Rp 7.000 perliter.
“Meskipun harganya sedikit memang lebih mahal, Kalau Agen APMS-nya Jujur dan tidak menyelewengkan BBM, pasti ada terus dan tak perlu mengantri macam ular sampai berjam-jam kayak di SPBU,”jelasnya.
Pemilik APMS di Tanjunguban, Alang mengatakan untuk pasokan BBM di kiosnya aman dan tidak ada kelangkaan. Bahkan beberapa kios lainnya yang berada di wilayah penyalurannya juga selalu ada stok.
“Kalau di AMPS ini memang tidak banyak yang beli, apalagi diburu sehingga stoknya aman-aman saja dan selalu tersedia. Beda dengan di SPBU yang terus menerus dibeli,”sebutnya.
Alang mengakui harga BBM di APMS sedikit berbeda dengan di SPBU. Sebab biaya atau ongkos angkut BBM ditanggung oleh pemilik APMS sendiri. “Ada yang jual Rp 7.000,- ada yang jual Rp 7.500,- itu wajar. Tergantung jauh lokasinya lah kalau lebih jauh jalur angkutnyac pasti akan lebih mahal,”terangnya.
Ia menjelaskan, untuk APMS miliknya, setiap bulan dipasok sebanyak 300 kiloliter Premium dan Solar. BBM tersebut disalurkan ke masyarakat dan juga para nelayan serta petani sesuai dengan kartu kendali yang dikeluarkan oleh pemerintah. (Presmed8)