Pelapor dan Terlapor Pria yang Diteriaki Maling di Bazar Imlek Tanjungpinang Didamaikan Polisi

Seorang pria inisial F (44) yang diamuk massa di Bazar Imlek Jalan Teuku Umar, Kota Tanjungpinang, karena diduga maling. (Foto: Tangkapan di media sosial)
Seorang pria inisial F (44) yang diamuk massa di Bazar Imlek Jalan Teuku Umar, Kota Tanjungpinang, karena diduga maling. (Foto: Tangkapan di media sosial)

PRESMEDIA.ID – Diteriaki maling yang ingin mencuri handphone milik seorang wanita berinisial D (24), seorang pria inisial F (44), diamuk massa di Bazar Imlek Jalan Teuku Umar, Kota Tanjungpinang, Minggu (19/1/2025) malam.

Akibat kejadian ini, pria yang dituduh maling ini, dibogem sejumlah pengunjung hingga mengalami lebam (luka ringan) pada bagian wajah dan diserahkan ke Polsek Tanjungpinang kota.

Namun oleh Polsek Tanjungpinang kota, Pelapor dan terlapor akhirnya didamaikan.

Kapolsek Tanjungpinang, Iptu Missyamsu Alson, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pengamanan terduga F dilakukan atas laporan D pengunjung di keramaian Bazar.

Dari pemeriksaan lanjutnya, F mengaku tidak melakukan pencurian dan hanya kesalahpahaman aja.

Kronologisnya, saat itu tiba- tiba turun hujan sehingga seluruh pengunjung berdesak-desakan untuk berteduh. Begitu juga terlapor.

Namun ditengah-tengah saling berdesak, tiba-tiba pelapor berteriak handphonenya dicopet oleh terlapor.

“Tapi pelapor ini juga mengaku tidak mengetahui siapa orang yang pertama kali berteriak copet,” ujarnya.

Akibatnya kejadian ini, terlapor langsung diamuk massa, hingga mengalami lebam pada bagian wajah.

Setelah amukan massa, F saat itu juga diamankan dan diserahkan warga ke anggota Polsek Tanjungpinang mendapat informasi untuk diamankan.

“Selanjutnya, kami bawa ke Polsek dari amukan warga. Dan saat di interogasi pelapor mengatakan hanya miskomunikasi saja dan disenggol saja karena berdesak-desakan,”jelasnya.

Saat ini, kata Missyamsu Alson, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan baik terhadap terlapor dan pelapor.

Penulis: Roland
Editor : Redaktur

Komentar