
PRESMEDIA.ID – Kekecewaan terhadap layanan IndiHome kembali mencuat. Selain memberikan pelayanan yang dinilai tidak memuaskan, IndiHome Tanjungpinang tetap meminta pelanggan membayar tagihan saat ingin menghentikan langganan.
Hal ini dialami Charles, warga Perumahan Jati Mas Km 12 Jalan Ganet, Tanjungpinang. Charles memutuskan untuk berhenti menggunakan layanan IndiHome setelah mengalami gangguan jaringan yang tak kunjung diperbaiki.
Namun, saat mengajukan penghentian pada Sabtu, 18 Januari 2025, dia malah diwajibkan membayar tagihan sebesar Rp 270 ribu.
Charles mengajukan permintaan pemutusan langganan ini, langsung ke kantor cabang IndiHome di Jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang.
Ia juga membawa set-top box IndiHome miliknya dan bertemu dengan Customer Service (CS) bernama Yanti.
Namun, Yanti menolak memproses penghentian layanan jika Charles belum melunasi tagihan tersebut. “Pelanggan harus membayar Rp 270 ribu terlebih dahulu untuk menghentikan layanan,” ujar Yanti.
Menurutnya, tagihan itu adalah biaya penggunaan internet selama bulan berjalan.
Atas hal ini, Charles menilai kebijakan tersebut tidak masuk akal karena ia sudah melaporkan gangguan internetnya sejak 11 Januari 2025 dan tidak menggunakan layanan internet selama periode tersebut.
“Bagaimana mungkin kami harus membayar tagihan atas layanan yang tidak kami terima? Saat dikomplain, mereka hanya memberikan janji perbaikan tanpa hasil. Ini sangat merugikan,” tegas Charles.
Supervisor IndiHome Tanjungpinang, Aris, membenarkan proses penghentian langganan tetap mewajibkan pelanggan melunasi tagihan berjalan.
“Tagihan tetap harus dilunasi karena ada penggunaan internet selama bulan Januari,” jelasnya melalui pesan WhatsApp.
Aris juga mengakui adanya ketidakprofesionalan layanan IndiHome pada pelanggan di Tanjungpinang. Atas hal itu, Ia menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang dialami pelanggan.
“Kami memohon maaf atas gangguan dan lamanya penanganan masalah tersebut. Kami tidak menginginkan hal ini terjadi,” katanya.
Keputusan Beralih ke Provider Lain
Merasa dirugikan oleh layanan IndiHome, Charles akhirnya memutuskan untuk berhenti berlangganan dan beralih ke penyedia internet lain.
“Kami sangat kecewa dengan pelayanan IndiHome yang tidak profesional. Mulai saat ini, kami memilih menggunakan provider lain,” pungkasnya.
Sebelumnya, pelanggan Indihome ini telah mengeluarkan kecewa dan buruknya layanan internet indihome di Tanjungpinang.
Selain sering mengalami gangguan, layanan teknisi perbaikan internet pelanggan yang bermasalah oleh provider internet ini, juga sangat mengecewakan.
Hal itu dialami Charles, atas langgan Indihome di rumahnya Perumahan Jati Mas Km 12 Jalan Ganet jalan Bandara Tanjungpinang.
Kerusakan layanan Indohomenya yang di keluhkan melalui call center 188, dengan tarif Rp300,- per menit tidak mendapat tanggapan layanan perbaikan.
Janji operator Customer Service (CS) Indihome yang akan melakukan perbaikan oleh teknisi area di Tanjungpinang, hingga 13 Januari 2025 tidak kunjung datang memperbaiki Indihome pelanggan.
Selanjutnya, pada Senin 13 Januari 2025, pelanggan akhirnya mendatangi gerai kantor Indihome di Jalan Basuki Rahmat kota Tanjungpinang untuk menyampaikan komplain gangguan yang dialami.
Melalui Customer Service Indihome bernama Agma Rina, kembali menjanjikan akan segera mengirimkan teknisi gangguan untuk memperbaiki internet Indihome pelanggan.
Namun, hingga tanggal 18 Januari 2025 teknisi yang dijanjikan CS Indihome ini, juga tak kunjung datang.
“Kami sudah berulang kali menghubungi dan mendatangi kantor Indihome, tetapi respon mereka tidak ada. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk berhenti berlangganan,” ujar Charles.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi