
PRESMEDIA.ID, Bintan – Pemerintah Pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengucurkan dana Rp3 miliar ke pemerintah kabupaten Bintan untuk memerangi stunting pada anak dan keluarga kurang gizi di Bintan.
Penata KKB BKKBN Kepri, Humala Lubis mengatakan kucuruan dana dari pemerintah pusat ke darah itu dilakukan pemerintah pusat untuk mendukung Program Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana di Kabupaten Bintan.
“Alokasi anggaran Rp3.017.667.400 untuk Kabupaten Bintan ini untuk mendukung Program Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana di Kabupaten Bintan dalam memerangi dan menurunkan angka stunting,” kata Humala saat menghadiri acara tim penggerak PKK dan penuntasan angka stunting dan keluarga berencana di Kabupaten Bintan.
Dario alokasi dana yang dikucurkan lanjutnya, digunakan untuk pembangunan sarana fisik, Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB), dan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
“Dana pusat 2024 itu, Rp361.451.000 digunakan untuk sarana fisik membangun gedung atau balai pertemuan<” sebutnya.
Selanjutnya, Rp2.388.846.000 untuk Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) pada masyarakat miskin dan kurang gizi dan Rp 267.370.400 untuk Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BAAS).
“Khusus untuk dana BOKB merupakan bantuan bagi masyarakat, sedangkan dana BAAS diperuntukan bagi 74 ibu hamil dan bayi dibawah dua tahun (baduta),” jelasnya.
Bantuan dari pemerintah pusat ini dikucurkan untuk tujuh kabupaten/kota di Kepri termasuk Bintan. Diharapkan realisasi penggunaan anggaran bantuan tersebut dapat dilakukan dengan maksimal dibandingkan tahun sebelumnya.
“Selain itu juga ada bantuan sedekah dari remaja dan anak sekolah berupa beras telor sedekah (BTS). Mereka memberikan bantuan seikhlasnya lalu disalurkan ke keluarga beresiko stunting,” katanya.
Penulis:Hasura
Editor :Redaksi