Pemkab Bintan Kembali Sewa Bus Rp. 4,7 M Untuk Tranportasi Pelajar ke Sekolah

Pelajar di Kabupaten Bintan diantar dan dijemput dengan bus sewaan. Program ini diperpanjang hingga 2023 mendatang. (Foto: Hasura)
Pelajar di Kabupaten Bintan diantar dan dijemput dengan bus sewaan. Program ini diperpanjang hingga 2023 mendatang. (Foto: Hasura)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Dinas pendidikan Kabupaten Bintan mengatakan, akan kembali memperpanjang kontrak penyewaan bus antar jemput siswa sekolah di Kabupaten Bintan 2023 mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan, Tamsir menegaskan, penyediaan bus sekolah gratis di kabupaaten Bintan ini telah dilaksanakan sejak 2012 lalu.

“Penyediaan bus gratis oleh pemerintah Kabupaten Bintan untuk melayani anak-anak sekolah ini akan diteruskan, melalui penyediaan fasilitas transportasi gratis,” ujarnya Rabu (30/11/2022).

Letak geografis Kabupaten Bintan yang terdiri dari pulau-pulau dan daratan lanjutnya, memiliki rentang jarak yang jauh antar kecamatan.

Selain itu, tidak ada transportasi umum yang khusus melayani rute-rute siswa ke sekolahan seperti bus ataupun transport sebagaimana di Kota Tanjungpinang atau Batam.

“Bintan bukan seperti Batam dan Tanjungpinang ada transportasi umum. Maka untuk melayani anak-anak bersekolah ini, kita sediakan bus. Jika tidak kita sediakan maka mereka akan bawa kendaraan sendiri dan itu sangat bahaya,” jelasnya.

Tahun ini, kata Tamsir, Dinas Pendidikan Bintan mengalokasikan anggaran Rp. 4,7 Miliar untuk menyewa 30 unit bus layanan transportasi pelajar bersekolah itu.

Adapun rutenya, 3 unit bus untuk melayani pelajar dari Bintan Bekapur dan Mansur bersekolah di SMPN 6. Kemudian 2 unit bus melayani transportasi pelajar dari Desa Pengujan ke SMPN 7.

Berikutnya 2 unit bus untuk melayani pelajar dari Km 38, Kang Boi, Lome, Km 49 dan Bintan Buyu yang bersekolah di SMPN 28. Lalu 2 unit bus untuk melayani pelajar dari Tanah Merah dan Bekapur yang bersekolah di SMPN 21 dan SMPN 22.

Kemudian 7 unit bus untuk melayani pelajar dari Km 16 dan Gesek yang bersekolah di SMPN 17. Lalu 3 unit bus untuk melayani pelajar dari Teluk Dalam dan Kawal yang bersekolah di MTS MU dan SMPN 5.

Selanjutnya 4 unit bus untuk melayani pelajar dari Jalan Korindo, Km 20, Jalan Musi, Wacopek, Perbatasan Kijang-Tanjungpinang, Sekitaran Lapas Km 18 yang bersekolah di SMPN 3. Lalu 1 unit bus untuk melayani pelajar dari Km 18, Bina Insani yang bersekolah di SMPN 1, MTsN Kijang dan SMPN 2.

Terus 2 unit bus untuk melayani pelajar dari Kedelai dan Rekoh yang bersekolah di SMPN 8. Lalu 1 unit bus untuk melayani pelajar dari Desa Ekang, Pelita Baru dan Simpang Lagoi yang bersekolah di SMPN 24 serta 1 unit bus untuk melayani pelajar dari Desa Lancang Kuning yang bersekolah di SMPN 13.

“Untuk di pulau kita sediakan juga 2 unit. Yaitu 1 unit di Desa Numbing untuk melayani ke SMPN 18 dan 1 unit di Tambelan untuk melayani ke SMPN 14. Pulang pergi pelajar akan terus kita layani baik di satu daratan sampai ke pulau-pulau,” jelasnya.

Sementara itu Kabid SD Disdik Bintan, Johari mengatakan, untuk proses penjualannya dilakukan melalui pelelangan secara terbuka melalui LPSE.

“Penyewaan dengan anggaran Rp. 4,7 miliar tak mungkin main tunjuk gitu saja. Tentunya melalui pelelangan,” katanya.

Tahun 2022, bus yang disewa oleh pemerintah tersebut diadakan oleh pengusaha bus asal Kijang Kota Kecamatan Bintan Timur. 30 unit bus yang disewa dengan anggaran miliaran rupiah tersebut beroperasi selama 12 bulan atau setahun penuh untuk antar dan jemput anak-anak bersekolah.

“Tahun depan juga akan kita lakukan penyewaan kembali bus sekolah. Penjualannya melalui sistem lelang jadi bagi pihak kontraktor yang mampu bisa ikut lelang,” ucapnya.

Penulis: Hasura
Editor: Redaktur

Komentar