Pemko Tanjungpinang Anggarkan Rp5 M Untuk 4 Set Seragam Gratis Siswa SD dan SMP 2025

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat. (Foto: Roland/Presmedia.id)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat. (Foto: Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID – Pemerintah Kota Tanjungpinang mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp5 miliar untuk program pengadaan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP pada tahun 2025.

Pengadaan seragam gratis ini, mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya tiga setel seragam, saat ini menjadi empat stel seragam gratis.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menyatakan, penambahan satu setel seragam ini menjadi komitmen Pemko Tanjungpinang dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui layanan pendidikan.

“Untuk tahun 2025, siswa akan menerima empat stel seragam, yaitu seragam olahraga, baju kurung, batik, dan seragam OSIS. Ini sesuai dengan arahan Walikota Tanjungpinang,” ujar Zulhidayat pada Sabtu (19/4/2025).

Program seragam sekolah gratis ini lanjutnya, juga merupakan bagian dari visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang dalam meningkatkan layanan pendidikan dan kualitas SDM di kota tersebut.

“Program ini adalah bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Tanjungpinang,” tambah Zulhidayat.

Libatkan Penjahit Lokal, Dorong Ekonomi Masyarakat

Dalam pengadaan seragam, Pemko Tanjungpinang mengatakan, akan melibatkan penjahit lokal.

Skema pemanfaatan penjahit lokal dalam pengadaan seragam ini, lanjut Zul, saat ini tengah dikaji, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kami sedang mempelajari kelebihan dan kekurangan skema kerja sama dengan penjahit lokal. Ini agar proses pengadaan berjalan maksimal sekaligus menggerakkan ekonomi warga,” jelasnya.

Terkait sekolah swasta, Pemko tetap membuka kesempatan untuk mendapatkan seragam gratis. Namun, hal ini bergantung pada kebijakan dan pengajuan dari masing-masing sekolah.

“Ada beberapa sekolah swasta yang mengajukan, dan ada yang tidak. Kuota tetap disediakan sesuai permintaan,” tutup Zulhidayat.

Penulis: Roland
Editor : Redaktur

Komentar