PRESMEDIA.ID, – Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pendidikan membatalkan program pengadaan seragam sekolah gratis untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada tahun 2024.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari, pembatalan ini, dilakukan akibat defisit anggaran yang dihadapi Pemko Tanjungpinang.
“Iya, benar, tahun ini pengadaan seragam SD dan SMP tidak dapat dilaksanakan karena anggaran tidak mencukupi,” ujar Teguh pada Selasa (13/8/2024) di Tanjungpinang.
Teguh juga menjelaskan, sebelumnya pengadaan seragam gratis ini telah dianggarkan dalam APBD murni 2024. Namun, karena kondisi defisit anggaran, pelaksanaannya terpaksa dibatalkan.
“Kami berharap ada solusi dari Pj dan DPRD Kota Tanjungpinang agar program ini tetap bisa dijalankan demi kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Salbiah, mengatakan, keputusan pembatalan pengadaan seragam gratis SD dan SMP ini bukan berasal dari Disdik, melainkan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Tanjungpinang.
“Anggaran sebesar Rp3,7 miliar sudah di-hold, sehingga tidak bisa digunakan,” ungkap Salbiah.
Dinas Pendidikan lanjutnya. juga telah mengumpulkan seluruh kepala sekolah untuk menginformasikan bahwa program seragam gratis tidak akan berjalan pada tahun 2024.
Farida, Kepala Sekolah SD 015, juga mengonfirmasi pembatalan tersebut dan menyatakan bahwa defisit anggaran menjadi alasan utama.
“Kami akan segera menyampaikan keputusan ini kepada orang tua siswa,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang wali murid dari SD 015, Sri Sutanti, mengaku belum menerima informasi resmi terkait pembatalan program ini.
“Anak saya masih menggunakan seragam putih merah yang akan diberikan pemerintah,” ujarnya.
Sri berharap agar program seragam gratis tetap dilanjutkan, mengingat orang tua siswa harus membeli seragam sendiri jika program ini dihentikan.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, dan Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, belum memberikan tanggapan terkait pembatalan program ini. Upaya konfirmasi dari pihak media masih terus dilakukan.
Penulis: Roland
Editor : Redaksi