
PRESMEDIA.ID – Pemerintah Kota Tanjungpinang menggencarkan promosi pariwisata dengan mengangkat kekayaan budaya (culture) dan warisan sejarah (heritage) sebagai strategi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Upaya yang dilakukan itu meliputi, kolaborasi budaya Melayu dan budaya Tionghoa dalam bentuk kegiatan event wisata yang menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau serta para pemangku kepentingan (stakeholder) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Tanjungpinang.
“Kami ingin menjadikan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi. Investasi di sektor ini relatif kecil, namun dampaknya bisa sangat besar,” ujarnya, Jumat (9/5/2025).
Zulhidayat menambahkan bahwa Kota Tanjungpinang memiliki keunggulan yang jarang dimiliki daerah lain, yakni kekayaan wisata sejarah dan budaya yang dapat diangkat lebih luas melalui promosi dan digitalisasi.
Untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata, pemerintah daerah menilai pentingnya penerapan strategi digital marketing guna memperkenalkan potensi wisata Tanjungpinang ke pangsa pasar yang lebih luas.
Kampanye digital akan difokuskan pada promosi event budaya, situs sejarah, kuliner lokal, serta destinasi wisata unggulan lainnya.
Bangun Antusiasme Kolektif
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Guntur Sakti, menegaskan perlunya membangun antusiasme kolektif antara pemerintah daerah dan stakeholder untuk membangkitkan kembali ekosistem pariwisata Tanjungpinang yang sempat menurun.
“Kita perlu menyamakan persepsi dan semangat dalam memulihkan gairah sektor pariwisata. Ini harus menjadi gerakan bersama,” kata Guntur.
Guntur juga mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah provinsi sedang mengusahakan skema pembebasan visa bagi wisatawan asing, termasuk bebas Visa on Arrival (VoA) dan visa kunjungan singkat 7 hari, guna menarik lebih banyak wisatawan ke Kepri.
Menurunnya sektor pariwisata dinilai berdampak langsung terhadap perekonomian Kota Tanjungpinang.
Karena itu, pemerintah kota menempatkan pariwisata sebagai sektor strategis untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan menggerakkan ekonomi lokal melalui UMKM dan industri kreatif.
Penulis: Roland
Editor : Redaktur